Masalah dan Tujuan : Mengapa harus diadakan orientasi pasien, karena pasien yang di rumah sakit sering mengalami rasa cemas atau takut, tidak aman, dan nyaman. Sehingga pasien susah beradaptasi terhadap lingkungan di rumah sakit. Maka dari itu, setiap pasien yang baru masuk ke ruang perawatan harus diadakan orientasi terhadap pasien atau keluarganya oleh perawat sehingga pasien mampu beradaptasi dengan lingkungan perawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Untuk mengetahui Pengaruh penerapan program orientasi pasien terhadap kemampuan adaptasi pasien di ruang perawatan interna Rumah Sakit Sekh yusuf Kabupaten Gowa.
Metode penelitian : Desain yang digunakan adalah pra eksperimen dalam satu kelompok subyek (one-group pra-test post test) dengan populasi semua sampel yang yang didapatkaang Perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Besar sampel 21 responden dengan memakai aksidental sampling. Variabel independennya adalah penerapan program orientasi pasien. Variabel dependennya adalah kemampuan adaptasi pasien. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisi dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penerapan program orientasi pasien terhadap kemampuan adaptasi pasien (p=0,000 Z= -4,059). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila perawat melaksanakan program orientasi kepada pasien sesuai dengan prosedur maka pasien akan mampu beradaptasi.
Rekomendasi Saran : Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penerapan program orientasi terhadap kemampuan adaptasi pasien.