Tujuan Penelitian ini adalah Untuk melihat Gambaran tentang pelaksanaan patient safety goals ruang rawat inap di RSUD Haji Makassar provinsi sulawesi selatan tahun 2014, berdasarkan 6 sasaran patient safety goals ruang Rawat Inap di RSUD Haji Makassar tahun 2014.
Dengan menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan tingkat kepatuhan perawat tentang pelaksanaan patient safety goals, dengan menggunakan desain cross sectional study, instrumen yang digunakan kuisioner, sampel yang digunakan 53 orang terbagi dalam 3 kategori 1: Ruang Vip+ Kelas (17) Orang, Ruang Interna & Neuro (26) dan ruangan Bedah (10)
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan perawat tentang pelaksanaan patient safety goals dari beberapa ruangan, Mengidentifikasi pasien dengan benar (Ruang Vip+Kelas, Ruangan Bedah), tergolong sudah patuh, namun (Ruang bangsal interna & neuro) masih ada yang tidak patuh dalam pelaksanaan petugas memperkenalkan diri pada pasien 2 (7,7%), dan petugas tidak memperkenalkan diri sebelum mengambil darah pemeriksaan laboratorium 1(3,8%), meningkatkan komunikasi efektif sudah patuh namun masih ada tidak patuh di pesan tertulis di vertivikasi ditanda tangani dan diberi nama oleh pemberi pesan pada kesempatan pertama Ruang Vip+kelas 14 (82,4%), Meningkatkan keamanan pemakasian obat sudah patuh namun ruang bangsal interna dan neuro masih kurang cairan elektrolit yang pekat yang ada diruang rawat kecuali dari dokter dan disiapkan untuk kali pemberian Ruang Vip+kelas 16 (94,1 %) Ruang Bangsal Interna dan Neuro sebanyak 5 (19,2 %), cairan elektolit yang pekat yang ada diruang rawat diberi label yang jelas dan disimpan pada akses terbatas Ruang Vip+Kelas 16 (94,1 %) Ruang Bangsal Interna dan Neuro 4 (15,4 %) , daftar obat-obatan yang memerlukan kewaspadaan tinggi di nurse station Ruang Vip+kelas 16 (94,1 %), Ruang Bangsal Interna dan Neuro 2 (7,7 %), double check (dicek oleh 2 orang ) untuk obat high alert Ruang Vip+Kelas 14 (82,4%), Sesuai usia (dibuku informasi obat/MMIS) ruang Vip + Ruangan Kelas 13 (76,5 %). Double check (untuk yang memerlukan perhitungan atau high alert) pada ruang Vip + Ruangan Kelas sebanyak 16 (94,1%). Kebenaran prosedur, lokasi operasi dan pasien yang akan dibedah rata-rata perawat tidak melaksanakan namun ada yang perawat Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai tindakan dan ada persetujuan tertulis (form KIE/ Komunikasi Informasi Edukasi, dan Informconsent) di di ruang Vip + Ruangan Kelas 16 (94,1 %) dan Bangsal Interna dan Neuro yaitu sebanyak 4 (15,4%). menandai lokasi dioperasi, menggunakan checklist keselamatan operasi, the sign in, the time out, the sign out 53 (100%) pertanyaan ini tidak dilakukan,