Overweight merupakan akibat dari kelebihan asupan energi (energy intake) dibandingkan dengan energi yang digunakan (energy expenditure). Kelebihan berat badan berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi karena berdampak terhadap terjadinya penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung, penyakit kandung kemih, kanker gastrointestinal dan kanker yang sensitif terhadap perubahan hormon. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu cara untuk menetukan seseorang mengalami kelebihan berat badan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas latihan fisik dan teh hijau pada perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan pre-post test control group design untuk mengetahui efektivitas latihan fisik dan teh hijau terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Kelompok perlakuan 1 (P1) yang diberikan latihan fisik berupa senam sedangkan kelompok Perlakuan 2 (P2) diberikan latihan fisik yang dikombinaskan dengan teh hijau. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar dengan waktu penelitian yaitu selama 4 minggu.
Uji efektivitas antara latihan fisik dan latihan fisik yang dikombinasikan dengan teh hijau menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji Independent T-test didapatkan rata- rata perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada kelompok P1 21.31 kg/m2. Sedangkan pada kelompok P2 didapatkan rata- rata perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT) 20.32 kg/m2. Analisis kemaknaan dengan uji t-independent test menunjukkan bahwa nilai t = 2,65 dan nilai p = 0,019. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Indeks Massa Tubuh (IMT) berbeda secara bermakna (p