Al-Qur’an dalam Surah An-Nahl ayat 69 menerangkan bahwa madu yang dihasilkan oleh lebah mempunyai manfaat penyembuhan untuk manusia. Madu mempunyai manfaat dalam memberikan kelembaban pada kondisi luka tanpa resiko pertumbuhan bakteri, mempercepat pembersihan dari luka, serta meningkatkan pertumbuhan jaringan (Molan, 2006).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perawatan madu terhadap penyembuhan luka kaki diabetik.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah responden 10 orang, 5 orang kelompok perlakuan dan 5 orang kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi Barbara Bates Jensen Wound Assesment Tool. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan T-Test dengan pemaknaan (α < 0,05).
Hasil analisis didapatkan pada kelompok perlakuan dengan -value < 0,05 yaitu karakteristik jaringan nekrotik, jumlah jaringan nekrotik, jaringan granulasi dan epitelisasi; sedangkan pada kelompok kontrol -value < 0,05 yaitu karakteristik jaringan nekrotik dan jaringan granulasi. Sedangkan untuk perbedaan pengaruh perawatan madu dan perawatan tanpa madu didapatkan -value < 0,05 yaitu kedalaman, karakteristik jaringan nekrotik, jumlah jaringan nekrotik, edema jaringan perifer, pengerasan jaringan perifer, jaringan granulasi, dan epitelisasi.
Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh perawatan madu terhadap penyembuhan luka kaki diabetik.