Osteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otot–otot yang menghubungkan sendi. Beberapa cara pengobatan dengan cara non farmakologi adalah kompres hangat, tapi dipenelitian kali ini dua perlakuan yaitu kompres hangat dan kompres jahe. Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada klien dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan rasa hangat pada bagian tubuh tertentu yang memerlukan sedangkan kompres jahe mirip dengan kompres hangat tapi kompres jahe menggunakan jahe yang diparut.
Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksprimental dengan design pre dan post test two group dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dan kompres dalam penurunan intensitas nyeri pada lansia dengan osteoartihitis di panti sosial tresna werdha gau mabaji kab.gowa. sampel penelitian ini berjumlah 20 orang responden , dan dilakukan pengukuran skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat dan kompres jahe. Analisa data menggunakan Uji normalitas diperoleh nilai signifikan pada kompres hangat nilai p = 0,168 menunjukan ada pengaruh dan kompres jahe nilai p = 0,011 dan ada pengaruh. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa kedua kelompok eksprimen ini memberi pengaruh penurunan skala nyeri osteoarthitis.Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji t independent bahwa kompres jahe lebih efektif dibanding kompres hangata dengan nilai selisih 4,392 < 8,573.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada panti sosial tresna werdha gau mabaji kab.gowa mensosialsasikam terapi kompres hangat dan kompres jahe pada lansia dengan osteoarthitis agar lebih mengenal dan dapat melakukan terapi secara mandiri.