Dukungan sosial keluarga merupakan bagian dari dukungan sosial yang berfungsi sebagai sistem pendukung anggota-anggotanya dan ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan proses adaptasi. Depresi adalah suatu kelainan alam perasaan berupa hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari dan pada waktu yang lampau. Lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya yang lanjut mengalami perubahan biologis, fisik kejiwaan, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.
. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tamarunang, Kec. Sombaopu, Kab. Gowa. Penelitian ini menggunakan desain descriptive analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 78 orang dan pemilihan sampel menggunakan tehnik total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan emosional dengan tingkat depresi pada lansia dengan tingkat kemaknaan p=0,000. Ada hubungan yang bermakna antara dukungan penghargaan dengan tingkat depresi pada lansia dengan tingkat kemaknaan p=0,005. Tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan informasional dengan tingkat depresi pada lansia dengan tingkat kemaknaan p=0,109. Ada hubungan yang bermakna antara dukungan instrumental dengan tingkat depresi pada lansia dengan tingkat kemaknaan p=0,005. Variabel yang paling berhubungan dengan tingkat depresi adalah dukungan emosional yang mempunyai nilai phi value 0,452. Kesimpulan dalam penelitian ini variabel yang paling berhubungan dengan tingkat depresi adalah dukungan emosional, sehingga disarankan dengan adanya hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi pada lansia, diharapkan informasi ini dapat mendorong anggota keluarga untuk meningkatkan dukungannya terhadap lansia, khususnya dukungan emosional, agar depresi dapat diminimalkan.