mutu pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan., yaitu semua upaya yang dilakukan perawat sebagai profesi atau professional untuk memenuhi keinginan pasien dengan jasa yang diberikan. Suatu pelayanan dapat dikatakan baik, ditentukan berdasarkan kenyataan apakah jasa yang diberikan oleh perawat bisa memenuhi kebutuhan pasien, dengan menggunakan persepsi pasien tentang pelayanan yang diterima. Rumah sakit sebagai salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dan unit yang menyelenggarakan pelayanan keperawatan, diharapkan untuk selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanannya. Rendahnya mutu pelayanan suatu rumah sakit akan berpengaruh pada ketidakpuasan pasien terhadap mutu pelayanan rawat inap.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi mutu pelayanan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar, dengan jumlah responden sebanyak 51 orang.
Penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden berpersepsi mutu pelayanan asuhan keperawatan berdasarkan lima dimensi mutu pelayanan asuhan keperawatan (reliability, empathy, responsiveness, assurance, dan tangibles) di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar kurang baik dan pasien merasa kurang puas. Dari hasil analisis uji statistik diperoleh bahwa terdapat hubungan antara persepsi mutu pelayanan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar.