Salah satu masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya wanita yang sering dikeluhkan adalah keputihan. Keputihan bisa merupakan gejala awal dari kanker leher Rahim atau kanker serviks, dengan angka insiden kanker serviks diperkirakan mencapai 100 per 100.000 penduduk pertahun, yang bisa berujung pada kematian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap 10 orang siswi, 1 orang menyatakan tidak mengalami keputihan, dan 9 orang lainnya menyatakan mengalami keputihan dan tidak mengerti bagaimana cara penanganan dan pencegahan yang benar. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan siswi SMA Negeri 1 Larompong Kabupaten Luwu.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre Experimental dengan menggunakan rancangan model One Group pre test-post test grup design dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, sebanyak 30 responden. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Larompong Kabupaten Luwu pada tanggal 1 Juli 2013 – 18 Juli 2013. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test.
Perbedaan hasil penelitian pengetahuan Pre Test dan Post test setelah diberikan peyuluhan kesehatan sebanyak 20% menjadi 100% dengan nilai p = 0.000 (