Depresi adalah salah satu gangguan jiwa pada alam perasaan (afektif mood) yang ditandai kemurungan, kesedihan, kelesuan, kehilangan gairah hidup, tidak ada semangat dan merasa tidak berdaya, perasaan bersalah atau berdosa, tidak berguna atau ptus asa. Depresi pada lansia dari tahun ketahun meningkat, di Indonesia didapatkan kejadian depresi sebanyak 76,3%. Salah satu yang dapat dilakukan dalam menangani lansia depresi adalah dengan pemberian terapi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi kreasi seni dan terapi tanaman terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia.
Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan pra eksperimental dengan two groups pre post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling selama 7 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pembagian kuisioner dengan menggunakan alat ukur GDS15. Terapi diberikan selama 6 hari untuk masing-masing kelompok. Hasil penelitian di uji secara statistik dengan uji wilcoxon sign rank test dan uji Mann Whitney menggunakan program SPSS versi 20.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara terapi kreasi seni dan terapi tanaman terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia dengan menggunakan uji wilcoxon sign rank test didapatkan ρ = 0,002 < α = 0.05 maka Ho ditolak. Dengan menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai ρ = 0.268 yang artinya tidak ada perbedaan efek antara terapi kreasi seni dan terapi tanaman terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia. Kedua terapi dapat digunakan untuk menurunkan tingkat depresi pada lansia, karena dengan memberikan kegiatan yang disukai oleh lansia dapat meningkatkan motivasi dan semangat hidup lansia.