Kondisi perawat di ruangan rawat inap dengan kunjungan intensif, yaitu perawat sering merasakan bosan dan jenuh terhadap pekerjaan yang terlalu berlebihan yang ditujukan kepada dirinya. Beban kerja yang berlebihan seperti, setiap tindakan yang dilakukan harus ditulis,, tanggung jawab yang harus dipikul, pekerjaan rutin dan yang bukan rutin yang harus dilakukan, pergantian shift yang tidak disiplin dan perawat yang datang terlambat. Di ruang perawatan interna, kondisi perawat rentang mengalami burnout yaitu banyaknya jumlah pasien baik di rawat inap maupun di rawat jalan sedangkan jumlah perawat yang kurang. Selain itu, pembagian honor atau intensif yang terlambat, serta ketidakhadiran dari rekan kerja membuat perawat menjadi kurang produktif dalam melekukan pekerjaanya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejenuhan (burnout) perawat di ruang ICU dan di ruang perawatan interna RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Jenis penelitian ini adalah desain analisis deskrptif. Jumlah sampel penelitian 40 responden. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dimana diambil dari semua populasi dengan cara membagikan lembar kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 34 responden yang mengalami kelelahan emosional yaitu hanya 1 perawat yang mengalami kelelahan emosional sebesar (2,9%) dan 33 orang tidak mengalami kelelahan emosional sebesar (97,1). Pada pernyataan depersonalisasi sebanyak 5 orang responden yang mengalami depersonalisasi sebesar (14,7%) dan 29 orang yang tidak mengalami depersonalisasi sebesar (85,3%).
Sedangkan pada penurunan pencapaian prestasi diri menunjukkan bahwa dari 34 responden hanya 1 orang yang mengalami penurunan pencapaian prestasi diri sebesar (2,9%), dan 33 orang yang tidak mengalami penurunan pencapaian prestasi diri sebesar (97,1%).
Disarankan untuk pimpinan Rumah Sakit perlu mempertahankan motivasi kerja perawat yang sudah tinggi dan pengukuran motivasi yang dapat mengungkapkan dimensi yang masih lemah. Kepada perawat hendaknya meningkatkan kinerja mereka dengan cara mengevaluasi hasil kinerja, mengikuti pelatihan-pelatihan, menyusun lingkungan kerja yang nyaman sehingga kinerja dapat lebih maksimal.