Hipertensi primer (esensial) adalah hipertensi yang belum diketahui penyababnya dengan jelas. Dimana terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah yakni terjadi peningkatan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg. Sekitar 90% pasien hipertensi termasuk dalam kategori hipertensi primer. Kejadian hipertensi primer merupakan masalah yang reaktif terselubung (silent) karena 50% penderita tidak menyadari diri sebagai penderita hipertensi primer, karena mereka cenderung untuk menderita hipertensi yang lebih berat karena tidak berubah dan menghindari faktor risiko.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian hipertensi primer. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan accidental sampling yaitu 30 responden pasien rawat inap yang menderita hipertensi primer. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Juni sampai 06 Juli 2013 di ruangan perawatan I Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa. Variabel penelitian ini mencakup variabel dependen yaitu hipertensi primer dan variabel independen yaitu umur, jenis kelamin, genetik, dan konsumsi natrium berlebihan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang diteliti merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi primer yaitu dengan kemaknaan nilai p < 0,05. Umur diperoleh nilai p = 0,026, jenis kelamin diperoleh nilai p = 0,001, genetik diperoleh nilai p = 0,009, dan konsumsi natrium berlebihan diperoleh nilai p = 0,007.
Peneliti menyarankan pentingnya masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin selain itu selalu menerapakan pola hidup sehat agar dapat menghindari ataupun meminimalisir risiko kejadian hipertensi primer.