Sampai saat ini penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah pasien serta semakin luas penyebarannya. Kejadian DBD di RSUD Syeck Yusuf Kabupaten Gowa yang tercatat di rekam medik tahun 2012 sebanyak 125 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan terjadinya penularan demam berdarah dengue (DBD) yag dirawat di instalasi gawat darurat RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling selama 3 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pembagian kuisioner. Hasil penelitian di uji secara statistik dengan uji chi square menggunakan program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan tentang DBD dengan terjadinya penularan DBD ρ = 0,033 < α = 0.05 maka Ho ditolak, ada hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian dengan terjadinya penularan DBD ρ = 0,033 < α = 0.05 maka Ho ditolak, ada hubungan antara ketersediaan tutup pada tempat penampungan air dengan terjadinya penularan DBD ρ = 0,003 < α = 0.05 maka Ho ditolak, ada hubungan antara frekuensi menguras tempat penampungan air dengan terjadinya penularan DBD ρ = 0,028 < α = 0.05 maka Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel diatas menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang DBD, kebiasaan menggantung pakaian, ketersediaan tutup pada tempat penampungan air dan frekuensi menguras tempat peampungan air dengan terjadinya penularan DBD yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa 2013.