Penyakit diare hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang tatalaksana diare di ruang perawatan anak Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Labuang Baji provinsi Sulawesi Selatan.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Juni sampai 27 Juli 2013 bertempat di ruang perawatan anak RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penarikan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik Total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 281 rekam medik balita diare pada tahun 2012 dan perawat anak sebanyak 17 orang. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara dan rekam medik.
Dari hasil penelitian karakteristik responden sebagai faktor resiko diare berdasarkan umur balita didapatkan jumlah responden umur terbanyak adalah responden yang berusia 1-3 tahun (80,1%), pendidikan orang tua dengan proporsi terbesar tamat SMA (53.7%), pekerjaan orang tua wiraswasta (41,35%). Karakteristik reponden berdasarkan usia perawat terbanyak 21-40 tahun (76,5%), pendidikan perawat dengan proporsi terbanyak tamat D3 (52,9%) .
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan perawat tentang tatalaksana diare di rumah sakit memiliki pengetahuan yang baik (70,6%). Hal ini dipengaruhi usia dan tingkat pendidikan perawat.