Detail Cantuman
Text
SKRIPSI : FAKTOR DETERMINAN PRESIPITASI PASIEN PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
Perilaku kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Masalah yang dapat ditimbulkan dari perilaku kekerasan ini selain merusak dirinya sendiri, juga merusak orang lain dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan faktor presipitasi pasien perilaku kekerasan di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang tejadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan gambaran faktor presipitasi perilaku kekerasan. Penelitian ini dilaksanakan di UGD jiwa/psikiatri RSKD Provinsi Sulawesi Selatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien perilaku kekerasan yang ada di ruang UGD jiwa/psikiatri RSKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu kuisioner, wawancara dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti, faktor presipitasi penyebab perilaku kekerasan di UGD jiwa/psikiatri RSKD Provinsi Sulawesi Selatan yaitu konflik interaksi sosial sebanyak 17 responden (57,6%), presentasi faktor presipitasi penyebab perilaku kekerasan lainnya yaitu keputusasaan sebanyak 5 responden (16,7%), kehilangan orang/benda yang disayangi sebanyak 5 responden (16,7%), ketidakberdayaan sebanyak 2 responden (6,7%) dan ribut/kebisingan sebanyak 1 responden (3,3%).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaku tindakan kekerasan terbanyak berada pada rentang umur 26-35 tahun (masa dewasa awal), berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SD, tidak bekerja, dan belum menikah. Penyebab tersering terjadinya perilaku kekerasan yaitu konflik interaksi sosial. Peneliti menyarankan bagi masyarakat untuk mengetahui faktor presipitasi untuk menghindari perilaku kekerasan, bagi institusi kesehatan untuk menentukan tindakan sesuai dengan penyebab perilaku kekerasan, bagi institusi pendidikan disarankan untuk menjadikan hasil penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan bagi para peneliti selanjutnya untuk menambah sampel jika ingin melakukan penelitian lebih lanjut.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
Untuk Baca FULL TEXT di Perpustakaan FKIK UINAM
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi
|
Penerbit | Perpustakaan FKIK : ., 2013 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya