mencanangkan Gerakan Keluarga Berencana Nasional (GKBN) dengan salah satu gerakannya yaitu penyuluh atau petugas KB mengarahkan calon akseptor untuk memilih metode kontrasepsi jangka panjang, seperti IUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan IUD pada akseptor KB di Puskesmas Bara-Baraya Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif di Puskesmas Bara-Baraya Makassar tanggal 3 Juni- 29 Juni 2013 dengan sampel sebanyak 96 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data diolah menggunakan program komputer.
Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh variabel umur (nilai p= 0,002), jumlah anak (nilai p= 0,038), pengetahuan (nilai p= 0,01), kualitas pelayanan KB (nilai p= 0,025), dan dukungan suami (nilai p= 0,015) berhubungan secara signifikan dengan pemilihan IUD pada akseptor KB di Puskesmas Bara-Baraya Makassar.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara umur, jumlah anak, pengetahuan, kualitas pelayanan KB, dan dukungan suami dengan pemilihan IUD pada akseptor KB di Puskesmas Bara-Baraya Makassar tanggal 3 Juni- 29 Juni 2013. Karena kurangnya dukungan suami terhadap pemilihan IUD, maka disarankan kepada Puskesmas Bara-Baraya untuk memperbanyak melakukan penyuluhan dan pemberian informasi tentang IUD kepada para suami sehingga anantinya akan banyak suami yang mendukung istrinya memakai IUD.