Detail Cantuman

Image of skripsi:STUDI KOMPARATIF TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-12
BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI-KASSI
MAKASSAR


SURIANTI. C
70300107011

Skripsi

skripsi:STUDI KOMPARATIF TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI-KASSI MAKASSAR SURIANTI. C 70300107011



ABSTRAK
Nama : Surianti. C
Nim : 70300107011
Judul skripsi : Studi Komparatif Perkembangan Anak Usia 6-12 Bulan
Yang Diberikan Asi Ekslusif Dan Susu Formula Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Makassar
Gizi yang optimal sejak dini dalam tahap perkembangan anak usia 6-12
bulan merupakan suatu kebutuhan sebagaimana kebutuhan lainnya. Pemenuhan
gizi yang optimal sejak dini berupa pemberian ASI eksklusif maupun susu
formula . Namun banyak ditemukan anak yang kurang mendapatkan gizi yang
optimal, khususnya ASI eksklusif sehingga masa perkembangannya mengalami
keterlambatan. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perkembangan anak
yang diberikan Asi eksklusif dan susu formula di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi makassar
Desain penelitian yang di gunakan adalah deskriptif analitik dengan
rancangan uji korelatif. Penelitian ini di laksanakan di wilayah kerja puskesmas
kassi-kassi makassar dengan populasi yang di anggap subjek sebanyak 80 anak.
Sampelnya sebanyak 66 anak usia 6-12 bulan yang diberikan Asi esklusif dan
susu formula yang memenuhi kriteria tertentu, diambil secara Purposive
Sampling. Pengambilan data menggunakan lembar tes DDST dan analisis yang di
gunakan adalah analisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian menujukkan bahwa
dari 33 anak yang diberikan Asi eksklusif didapatkan 25 anak (37,9%) yang
perkembangan baik dan 8 anak (12,1%) yang perkembangan kurang sedangkan
dari 33 anak yang mendapatkan susu formula terdapat 10 anak(15,2%) yang
perkembangan baik dan 23 anak (34,8%) yang perkembangan kurang
Berdasarkan uji T-test diperoleh nilai hitung p= 0,000 lebih kecil dari
nilai α = 0,05. Dari analisis tersebut dapat diartikan bahwa Ada perbedaan
perkembangan anak usia 6-12 Bulan yang diberikan ASI eksklusif dan susu
formula di wilayah puskesmas kassi-kassi makassar.
Berdasarkan Hasil penelitian ini di sarankan pada masyarakat atau seorang
ibu agar anak memperoleh Asi eksklusif, yaitu pemberian ASI selama 6 bulan
pertama kelahiran tanpa makanan tambahan agar perkembangan anak baik,
perkembangan motorik kasar, halus, bahasa dan personal sosial tidak terganggu.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill)dalam struktur dan
fungsi yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diperkirakan dan
diramalkan sebagai hasil proses pematangan. (Soetjiningsih, 2002 dikutip dalam
herawati, 2009)
Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan terlihat perkembangan
anak usia 6-12 bulan yang mendapat ASI jauh lebih matang, lebih asertif, dan
memperlihatkan progresifitas yang lebih baik pada skala perkembangan dibanding
mereka yang tidak mendapat ASI. Suatu penelitian di Honduras memperlihatkan
bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan dapat merangkak dan duduk
lebih dahulu dibanding mereka yang sudah mendapat makanan pendamping ASI
pada usia 4 bulan.(Sekartini, 2009)
Gizi yang optimal sejak dini dalam tahap perkembangan anak usia 6-12
bulan merupakan suatu kebutuhan sebagaimana kebutuhan lainnya. Pemenuhan
gizi yang optimal sejak dini berupa pemberian ASI eksklusif maupun susu
formula . Namun banyak ditemukan anak yang kurang mendapatkan gizi yang
optimal, khususnya ASI eksklusif sehingga masa perkembangannya mengalami
keterlambatan.
2
Sebagian besar perkembangan seorang bayi ditentukan oleh pemberian Asi
esklusif. Asi mengandung zat gizi yang tidak terdapat dalam susu
formula.komposisi zat dalam ASI antara lain 88,1% air, 3,8% lemak, 0,9%
protein, 7% laktosa, serta 0,2% zat lainnya yang berupa DHA, DAA, shpynogelin,
dan zat gizi lainnya.
Asi esklusif berarti memberikan hanya ASI saja kepada si kecil, (tanpa
tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, air teh; maupun
makanan lain, seperti pisang, bubur, bubur susu, biskuit,bubur susu, biskuit, bubur
nasi, tim dan lain-lain) hingga usia 6 bulan. Terkait dengan kemajuan teknologi
dan canggihnya komunikasi , serta gencarnya promosi susu formula sebagai
pengganti asi, membuat masyarakat kurang mempercayai kehebatan ASI,
sehingga akhirnya memilih susu formula. (Dwi sunar, 2009)
Susu formula adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang
diberikan pada bayi dan anak-anak. Susu formula memiliki peranan yang penting
dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi
bagi bayi. Semua macam susu formula ini dapat dibeli di toko-toko denga harga
yang relatif mahal, kurang terjangkau oleh sebagian masyarakat
WHO, UNICEF, dan departemen kesehatan republik Indonesia melalui SK
menkes No. 450/Men. Kes/SK/IV/2004 tanggal 7 april 2004 telah menetapkan
rekomendasi pemberian ASI esklusif selama 6 bulan. Dalam rekomendasi
tersebut, dijelaskan bahwa untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan
kesehatan optimal, bayi harus diberi ASI esklusif selama 6 bulan pertama. (Dwi
sunar, 2009)
3
Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) menunjukkan
penurunan jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif hingga 7,2%. Pada saat yang
sama, jumlah bayi dibawah 6 bulan yang diberi susu formula dari 16,7% pada
tahun 2002 menjadi 27,9% pada tahun 2007. UNICEF menyimpulkan cakupan
ASI eksklusif 6 bulan di Indonesia masih jauh dari rata-rata dunia yaitu 38%.
Banyaknya kasus kurang gizi pada anak-anak berusia dibawah 2 tahun yang
sempat melanda beberapa wilayah Indonesia dapat diminimalisir melalui
pemberian ASI secara eksklusif. Oleh sebab itu ASI eksklusif dijadikan sebagai
prioritas program negara berkembang ini (Nuryati, 2008 dikutip dalam Brita
kurlintan saktila 2009 ).
Ridwan Amirudin.dkk (2006), dalam penelitiannya juga memaparkan data
hasil penelitian di Makasar, digambarkan bahwa presentase responden yang
memberikan ASI Eksklusif dan tidak mendapatkan promosi susu formula
(16,7%) lebih besar dari responden yang memberikan ASI Eksklusif dan
mendapatkan promosi susu formula, sedangkan presentase responden yang tidak
memberikan ASI Eksklusif dan mendapatkan promosi susu formula (100%) lebih
besar dari responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan tidak
mendapatkan promosi susu formula (83,3%). (Nutrie, 2010)
Rendahnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia menyebabkan 5 juta
balita menderita gizi kurang, sehingga dapat dikatakan derajat kesehatan dan gizi
anak Indonesia masih memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat
kematian bayi setiap tahunnya, sekitar 132.000 anak meninggal sebelum usia 1
tahun. Menurut WHO, dari seluruh kematian bayi tersebut, lebih dari setengahnya
4
terkait dengan gizi kurang dan gizi buruk serta penyakit infeksi. Selain itu
kekurangan gizi pada balita akan berdampak buruk pada pertumbuhan dan
perkembangannya, yaitu timbulnya gangguan psikomotor, kognitif dan
sosial.(Depkes, 2006).
Menurut data posyandu di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi kelurahan
tidung jumlah anak usia 6-12 bulan pada tahun 2008 sebanyak 100 orang ,
sedangkan pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 93 orang dan tahun
2010 kembali mengalami penurunan menjadi 80 orang. Untuk kelurahan bonto
makiopada tahun 2008, 2009 dan 2010 sebanyak 52 orang. Sedangkan untuk
kelurahan karunrung pada tahun 2008 sebanyak 60 orang sedangkan pada tahun
2009 mengalami peningkatan menjadi 75 orang dan pada tahun 2010 tetap 75
orang . Kemudian untuk kelurahan rappocini pada tahun 2008 sebanyak 70 orang
sedangkan pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 68 orang dan pada
tahun 2010 tetap 68 orang. (profil puskesmas kassi-kassi)
Menurut data posyandu di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi Kelurahan
kassi-kassi pada tahun 2008 dan 2009 sebanyak 78 orang sedangkan pada tahun
2010 mengalami penurunan menjadi 70 orang. sedangkan kelurahan banta-bantaeng pada tahun 2008 sebanyak 74 orang sedangkan pada tahun 2009
mengalami peningkatan menjadi 76 orang dan pada tahun 2010 mengalami
kembali peningkatan menjadi 78 orang. Dan untuk kelurahan mapa pada tahun
2008 sebanyak 93 orang sedangkan pada tahun 2009 mengalami peningkatan
menjadi 96 orang dan pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 75 orang.
Sedangkan untuk kelurahan buakana pada tahun 2008 dan 2009 sebanyak 76
5
orang sedangkan pada tahun 2010 megalami penurunan menjadi 73 orang . (profil
puskesmas kassi-kassi)
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul studi komparatif tentang perkembangan anak usia 6-12
bulan yang diberikan Asi eksklusif dan susu formula di wilayah kerja puskesmas
kassi-kassi makassar kecematan rapoccini kelurahan tidung .
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan diatas
maka peneliti merumuskan masalah penelitian, “Apakah ada perbedaan
perkembangan anak usia 6-12 bulan yang diberikan Asi eksklusif dan susu
formula di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi makassar?”
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum:
Diketahuinya perbedaan perkembangan anak usia 6-12 bulan yang
diberikan Asi eksklusif dan susu formula di wilayah kerja puskesmas
kassi-kassi makassar
2. Tujuan khusus:
a. Diketahuinya perkembangan anak usia 6-12 bulan yang diberikan Asi
eksklusif di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi makassar
b. Diketahuinya perkembangan anak usia 6-12 bulan yang diberikan susu
formula di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi makassar.
6
c. Diketahuinya perbedaan perkembangan anak usia 6-12 bulan yang
diberikan asi ekslusif dan susu formula di wilayah kerja puskesmas
kassi-kassi makassar.
D. MANFAAT PENELITIAN
1) Bagi institusi pendidikan
Menambah ilmu pengetahuan dan memberikan informasi bagi dunia
pendidikan tentang pentingnya pemberian ASI ekslusif bagi bayi.
2) Bagi masyarakat
Memberikan informasi bagi masyarakat bahwa asi esklusif tersebut sangat
penting bagi perkembangan anak.
3) Bagi Ilmiah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
merupakan salah satu bahan bacaan dan bahan kajian bagi peneliti
selanjutnya
4) Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam merancang dan
melaksanakan penelitian ilmiah dalam bidang keperawatan khususnya
dalam bidang maternitas dan anak



Ketersediaan

70300107011SkripsiPerpustakaan Fakultas Kesehatan & Ilmu Kedokteran Kampus 2Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
untuk Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
No. Panggil
Skripsi
Penerbit Perpustakaan FKIK : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas


Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this


Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya