Detail Cantuman
Text
skripsi:HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN REAKSI VAKSINASI DPT I PADA BALITA DI KELURAHAN SAMATA DAN KELURAHAN ROMANG POLONG KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA TAHUN 2011 ROSMINI ZUARNA NIM. 70300107032
ABSTRAK
Nama : Rosmini Zuarna
Nim : 70300107032
Judul Skripsi : Reaksi Vaksinasi DPT I Pada Balita Dengan Status
Gizi di Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang
Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”
yang dibimbing oleh dr. H. M. Furqaan Naiem, M.Sc,
Ph.D dan Ns. Arman S.Kep
Manfaat pemberian imunisasi DPT adalah untuk menimbulkan
kekebalan aktifterhadap penyakit Difteria, Pertusis dan Tetanus. Reaksi imunisasi
yang mungkin terjadi berupa demam, nyeri, bengkak lokal, abses steril, syok,
kejang. Apabila terjadi demam dan nyeri pada tempat suntikan dapat diberi
analgetik-antipiretik.
Status gizi adalah suatu keadaan atau tingkat gizi yang merupakan
keadaan kesehatan akibat proses interaksi antara makanan, tubuh manusia dan
lingkungan hidup manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan reaksi vaksinasi DPT I pada balita dengan status gizi di Kelurahan
Samata dan Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
Tahun 2011.
Penelitian ini metode pendekatan Cross Sectional Study, dimana jumlah
sampel yang diteliti sebanyak 38 balita. Dalam penelitian ini menggunakan
lembar observasi untuk mengetahui reaksi vaksinasi DPT I pada balita dengan
status gizi. serta uji Chi-Squareuntuk melihat hubungan pada tiap variabel
pengukuran.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna
reaksi demam vaksinasi DPT I dengan status gizi balita dimana tingkat
kemaknaanp=0,031. Adanya hubungan yang bermakna antara reaksi udema
vaksinasi DPT I dengan status gizi balita dimana tingkat kemaknaan p=0,032.
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah, rahmat
dan karunia yang telah dianugerahkan kepada kita semua. Tak lupa pula kita
hanturkan salawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
manusia mulai yang telah membawa kita dari zaman keterpurukan ke zaman
penuh peradaban.
Penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Status Gizi Dengan
Reaksi Vaksinasi DPT I Pada Balita Di kelurahan Samata Dan Kelurahan
Romang Polong Tahun 2011” tentunya tidak terlepas dari beberapa hambatan
dan rintangan, akan tetapi berkat pertolongan Allah SWT dan bimbingan dari
berbagai pihak maka dapat diselesaikan walaupun dalam bentuk yang sederhana.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua Orang Tuaku Zubair,K, SE dan Arna Arifuddin terima kasih atas
segala pengorbanan yang begitu besar dan do’a yang senantiasa diberikan.
Serta saudaraku Rusmin Zuarna, Rustam Zuarna dan Rusmadi Zuarna
yang senantiasa memberikan dukungan, saran, kritik dan bantuannya
2. Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. A. Qadir gassing HT, Ms
beserta seluruh staf.
3. Dekan Fakultas Kesehatan UIN Alauddin Makassar beserta seluruh staf.
4. Ns. Nur Hidayah, S.Kep, M.Kes. selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar beserta seluruh dosen
yang telah mengajar dan membagikan ilmunya kepada penulis selama
kuliah di Kampus UIN Alauddin.
5. dr.M.Furqaan Naiem, M.Sc, Ph.D dan Ns. Arman, S.kep. selaku
pembimbing yang telah bersedia membagi ilmu dan meluangkan
waktunya untuk memberikan masukan dan arahan dari awal hingga akhir
penyusunan.
6. Hj. Murtini, SKM, M.Kes dan Aan Parhani, Lc, M.Ag. selaku penguji
yang telah memberikan kritik dan sarannya.
7. Kepala Dinas Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Linmas Kab. Gowa
beserta Staf
8. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gowa beserta staf.
9. Kepala Puskesmas Samata Kab. Gowa beserta Staf, terutama kepada
Kamal, SKM yang telah banyak membantu
10. Teman- teman keperawatan angkatan 07 terutama Keperawatan A, terima
kasih untuk kebersamaannya semoga kita tetap selalu menjaga
kekompakan dan terus semangat mengejar cita-cita.
11. Sodari-sodariku Umhe, Mita, Thi-thi, Athie, Jusni, Devi, Upi, Rhini, Ria,
Anchi, Inthank semoga persaudaraan kita abadi selamanya.
12. Kanda-kanda Pembina Teknis, kanda-kanda DPO, teman-teman Pengurus
2011, teman-teman Anggota serta seluruh Keluarga Besar UKM KSR-
PMI Unit 107 UIN Alauddin Makassar yang senantiasa memberikan
semangat.
13. Teman-teman KKN Angkatan 46 Kelurahan Pajalele Kecamatan Tellu
Limpoe Kabupaten Sidrap Udin, Uni, Rahmi, Mega, Wawan, Paus, Ilo,
Lina, Anti, Ratna dan Zaldi.
14. Muhlisa, S. Sos. I dan Mustafa, terima kasih atas segala bantuannya dalam
proses pengeditan, saran, kritik dan telah meluangkan waktu mendengar
keluh kesahku.
Semoga Allah swt selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua. Amin.
Makassar, 22 Februari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL viii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
A. Tinjauan Tentang Reaksi Vaksinasi DPT Pada Balita 7
1. Demam 15
2. Udema 17
B. Tinjauan Tentang Satus Gizi Pada Balita. 19
BAB III KERANGKA KONSEP 30
A. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diteliti. 30
1. Reaksi Vaksinasi DPT Pada Balita 30
2. Status Gizi 31
B. Pola Pikir Variabel Yang Diteliti. 32
C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif. 33
1. Reaksi vaksinasi DPT pada balita. 33
2. Demam 34
3. Udema 34
4. Status gizi Balita 35
BAB IV METODE PENELITIAN 36
A. Jenis Penelitian 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 36
C. Populasi dan Sampel 36
D. Tehnik Pengambilan Data 38
E. Instrument (alat pengumpulan data) 39
F. Pengolahan data 39
G. Analisa Data 40
H. Etika Penelitian 40
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41
A. Hasil Penelitian 41
B. Pembahasan 46
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 64
A. Kesimpulan 64
B. Saran 65
DAFTAR PUSTAKA 66
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Responden berdasarkan jenis kelamin di Kelurahan
Samata dan Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa. 42
Tabel 2 Distribusi Responden berdasarkan reaksi demam terhadap vaksinasi
DPT I pada balita di Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang
Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa 42
Tabel 3 Distribusi Responden berdasarkan reaksi udema terhadap vaksinasi
DPT I pada balita di Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang
Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. 43
Tabel 4 Distribusi Responden berdasarkan status gizi balita di Kelurahan
Samata dan Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa. 43
Tabel 5 Distribusi responden berdasarkan hubungan status gizi dengan reaksi
demam balita di Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang Polong
Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. 44
Tabel 6 Distribusi responden berdasarkan hubungan status gizi dengan reaksi
udema balita di Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang Polong
Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. 45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program pelayanan kesehatan imunisasi merupakan salah satu usaha
pemerintah di bidang kesehatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit
menular, dalam hal ini penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu
Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B, penyakit ini
mestinya diberikan imunisasi BCG, DPT, Campak, Polio, Hepatitis B.
berdasarkan data WHO SEARO. Bahkan ada sekitar 30.000 kematian akibat tidak
diimunisasi (Asriani bahar, 2006).
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai
17.508 pulau (Pemerintah RI, 2008). Indonesia masih merupakan negara
berkembang (AMS, 2010). Di negara-negara berkembang, diperkirakan
50.600.000 anak usia kurang dari lima tahun kekurangan gizi ( Widya Maharani J,
2010).
Di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, masalah
tingginya angka kematian bayi masih merupakan masalah nasional. Penyebab
kematian bayi tersebut sebagian besar adalah penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi, antara lain Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Tetanus,
Polio dan Campak. Sehingga dengan intervensi imunisasi sebenarnya angka
kematian bayi dapat diturunkan (Wahab, A. S, Madarina J, 2005).
Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio
(4 kali), Hepatitis-B (3 kali) dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan
2
melalui pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Cakupan imunisasi dasar pada bayi (cakupan imunisasi campak) secara nasional
di tahun 2008 sebesar 97.79 % (Profil Kesehatan Sulawesi Selatan 2008).
Di Sulawesi Selatan, kasus Tetanus Neonatorum pada tahun 2008
berdasarkan profil kesehatan kabupaten/ kota, kasus TN terjadi dua kali. Kasus
Difteri selama tahun 2008 hanya terjadi 3 kasus. Kasus Pertusis untuk tahun 2008
jumlah kasus pertusis 18 kasus (Profil Kesehatan Sulawesi Selatan, 2008).
Tubuh mempunyai cara dan alat tersendiri untuk mengatasi penyakit
sampai batas tertentu. Beberapa jenis penyakit dapat sembuh sendiri tanpa
pengobatan di antaranya pilek, batuk dan cacar air. Hal ini mengisyaratkan bahwa
sistem pertahanan tubuh (sistem imun) orang tersebut cukup baik untuk mengatasi
dan mengalahkan kuman-kuman penyakit tersebut. Tetapi apabila kuman penyakit
ganas, sistem pertahanan tubuh terutama pada anak-anak atau pada orang dewasa
dengan daya tahan tubuh yang lemah tidak mampu mencegah kuman berkembang
biak, sehingga dapat mengakibatkan penyakit berat yang membawa kepada cacat
atau kematian (Rengganis, Idris, 2008).
Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009,
dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain pemberantasan penyakit. Salah
satu upaya pemberantasan penyakit menular adalah upaya pengebalan (imunisasi).
Penerapan Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah memberikan otonomi luas kepada
kabupaten/kota dan otonomi terbatas pada provinsi, sehingga pemerintah daerah
3
akan semakin leluasa menentukan prioritas pembangunan sesuai kondisi daerah.
Oleh sebab itu daerah harus memiliki kemampuan mengidentifikasi masalah
sampai memilih prioritas penanggulangan masalah kesehatan yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan daerah, serta mencari sumber-sumber dana yang dapat
digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah. Dalam hal ini imunisasi
merupakan upaya prioritas yang dapat dipilih oleh semua wilayah mengingat
bahwa imunisasi merupakan upaya yang efektif dan diperlukan oleh semua
daerah. ( Keputusan menteri kesehatan republik Indonesia, 2004).
Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat
efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi
merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen, sehingga apabila kelak terpajan pada antigen yang serupa
tidak terjadi penyakit (I.G.N. Ranuh, dkk, 2005).
Untuk mencegah kematian akibat penyakit yang menular yang dapat di
cegah dengan imunisasi, perlu ditingkatkan pelaksanaan imunisasi bagi bayi dan
balita. Pencegahan penyakit menular melalui imunisasi bukan hanya dapat
meningkatkan kesehatan anak tersebut, tetapi juga dapat memberikan dampak
ekonomi bagi keluarganya. Dimana bayi yang tidak sakit dapat mengurangi beban
biaya keluarga untuk membayar ongkos perawatan anak yang sakit.
Masa balita merupakan masa yang penting karena merupakan masa kritis
dalam upaya menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas. Enam bulan
terakhir masa kehamilan hingga dua tahun pasca kelahiran merupakan masa emas
di mana sel-sel otak sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
4
optimal. Gagal tumbuh yang terjadi akibat kurang gizi pada masa emas ini akan
berakibat buruk pada kehidupan berikutnya. Balita dalam masa pertumbuhannya
merupakan kelompok yang rentan terhadap adanya perubahan dalam intake
konsumsi. Intake makanan yang berlebihan atau kekurangan dari yang dibutuhkan
akan mempengaruhi status gizinya (Khomsan,A, 2006).
Status gizi masyarakat ditentukan oleh makanan yang dimakan.
Makanan yang dimakan dipengaruhi oleh ketersediaan pangan di masyarakat,
sistem pengolahan makanan tersebut, baik modern atau tradisional, baik atau
kurang baik, hingga sampai kepada masyarakat dan dimanfaatkan untuk
memenuhi asupan gizi dan kesehatan. Sedangkan aspek kesehatan menentukan
kondisi imunitas tubuh dan penyakit sesuai dengan asupan gizi yang didapat.
Selain itu banyak faktor lain yang berhubungan pula seperti pelayanan kesehatan,
kemiskinan, pendidikan, sosial budaya, gaya hidup, yang kesemuanya berkaitan
dengan status gizi sehingga dapat mempengaruhi produktivitas atau kualitas
sumber daya masyarakat. Kondisi iklim saat ini yang berubah akibat pemanasan
global ternyata juga ikut mempengaruhi ketahanan dan keamanan pangan.
Walaupun Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalaminya, akan tetapi
hal ini menimbulkan perhatian besar mengingat kita sebagai negara agraris.
Kondisi ini dapat mengakibatkan rusaknya tanaman pangan maupun kurangnya
kandungan gizi yang terkandung didalamnya. Sehingga mempengaruhi kondisi
gizi masyarakat (Soekirman, 2011).
Berdasarkan data awal yang diperoleh di wilayah kerja puskesmas
Samata Kelurahan Romang Polong pada tahun 2010 jumlah kunjungan kasus
5
balita adalah 30.084 jiwa. Jumlah balita data BGM 550 jiwa. Jumlah kunjungan
balita yang divaksinasi DPT I selama tahun 2010 adalah 518 jiwa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut : “Adakah Hubungansatus gizi dengan reaksi
vaksinasi DPT I pada Balita di Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang
Polong, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa tahun 2011? ”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan status gizi dengan reaksi vaksinasi DPT I pada
Balita di Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba
Opu Kabupaten Gowa tahun 2011.
2. Tujuan khusus.
a. Mengetahui hubungan status gizi dengan reaksi demam vaksinasi DPT I pada
Balita di Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang Polong, Kecamatan
Somba Opu Kabupaten Gowa tahun 2011.
b. Mengetahui hubungan status gizi reaksi udema vaksinasi DPT I pada Balita di
Kelurahan Samata dan Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa tahun 2011.
D. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat ilmiah.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan, terkhusus pada pengetahuan tentang teori dan konsep hubungan
6
status gizi dengan reaksi vaksinasi DPT I pada balita, yang dapat dikembangkan
bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat bagi institusi pemerintah.
Hasil peneitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
informasi dan memberikan masukan dalam meningkatkan pentingnya mengetahui
hubungan status gizi dengan reaksi vaksinasi DPT I pada balita.
3. Manfaat bagi peneliti
Penelitian ini merupakan latihan dan pengalaman berharga bagi peneliti
untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang hubungan status gizi
dengan reaksi vaksinasi DPT I pada balita melalui penelitian dan menambah
wawasan dalam mengembangkan ilmu yang di peroleh selama perkuliahan untuk
di aplikasikan pada masyarakat.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
untuk Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi
|
Penerbit | Perpustakaan FKIK : ., 2011 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya