Detail Cantuman

Image of skripsi:PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG 
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI SMA YAPIP
MAKASSAR – SUNGGUMINASA
KABUPATEN GOWA

NURSYAMSI MUIN
70300107029

Text

skripsi:PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI SMA YAPIP MAKASSAR – SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA NURSYAMSI MUIN 70300107029



ABSTRAK
NAMA : NURSYAMSI MUIN
NIM : 70300107029
JURUSAN : S1 KEPERAWATAN
JUDUL : PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI SMA YAPIP MAKASSAR
– SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA
Narkoba merupakan singkatan dari narkotik dan obat – obatan berbahaya yang sering
juga disebut NAZA (Narkotik, Alkohol dan Zat Adiktif), atau NAPZA (Narkotik,
Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif) yang merupakan kelompok obat – obatan yang
memiliki pengaruh tinggi terhadap susunan saraf pusat (SSP), menghilangkan rasa sakit,
menghilangkan rasa mengantuk dan merangsang serta dapat menimbulkan
ketergantungan obat dalam jangka waktu yang panjang.
Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan
sikap siswa tentang penyalahgunaan narkoba. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitiandeskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang terdaftar
di SMA YAPIP Makassar - Sungguminasa. Tehnik pengambilan sampel menggunakan
tehnik stratified samplingdengan jumlah sampel 251 responden. Instrumen penelitian ini
terdiri dari kuesioner data demografi, pengetahuan tentang narkoba, dan sikap tentang
penyalahgunaan narkoba. Analisis univariat menggunakan SPSS Versi17,00 dan
disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang
penyalahgunaan narkoba di SMA YAPIP Makassar-Sungguminasa dalam kategori cukup
yaitu 239 orang ( 95,2% ) sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan yang kurang
sebanyak 12 orang ( 4,8 % ). Ini menunjukkan bahwa siswa SMA YAPIP Makassar –
Sungguminasa telah mengetahui mengenai masalah penyalahgunaan narkoba.
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden memiliki sikap positif terhadap
penyalahgunaan narkoba sebanyak 235 orang ( 93,6% ) sedangkan responden yang
memiliki sikap negatif terhadap penyalahgunaan narkoba sebanyak 16 orang ( 6,4% ).
Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMA YAPIP Makassar –Sungguminasa
Kabupaten Gowa memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang penyalahgunaan
narkoba sejalan dengan sikap responden terhadap penyalahgunaan narkoba dalam
kategori positif. Diharapkan keluarga dan guru dapat memberikan dukungan serta
pengarahan yang optimal kepada siswa. Untuk penelitian lebih lanjut tentang
pengetahuan dan sikap remaja tentang penyalahgunaan narkoba dengan jumlah sampel
yang lebih besar sehingga diperoleh data yang lebih akurat sehingga penyalahgunaan
narkoba dapat diminimalkan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya
melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik pembangunan fisik
maupun pembangunan mental spiritual manusia seutuhnya lahir maupun
batin.
Narkoba bukanlah masalah yang baru di dunia. Di Indonesia masalah
narkoba sudah timbul sejak zaman Hindia Belanda yaitu sekitar tahun
1926 / 1927 dengan adanya candu atau obat bius yang beredar di pasaran
dengan bebas (Depdiknas,2003).
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa
ini berkembang pengaruh pemakaian obat-obatan dikalangan masyarakat.
Hal ini sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin lama semakin berkembang dengan pesat, dan salah satu yang
paling marak saat ini adalah “Masalah Narkotika dan Psikotropika.”
Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai
NARKOBA (Narkotika dan Bahan/ Obat berbahaya) merupakan masalah
yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara
komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor,
2
dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.
Maraknya penyalahgunaan NARKOBA tidak hanya dikota-kota besar
saja, tapi sudah sampai ke kota-kota kecil diseluruh wilayah Republik
Indonesia, mulai dari tingkat sosial ekonomi menengah bawah sampai
tingkat sosial ekonomi atas. Penyalahgunaan narkoba biasanya pada umur
15 – 24 tahun. Tampaknya generasi muda adalah sasaran strategis
perdagangan gelap NARKOBA. Oleh karena itu kita semua perlu
mewaspadai bahaya dan pengaruhnya terhadap ancaman kelangsungan
pembinaan generasi muda. Sektor kesehatan memegang peranan penting
dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
Mengingat bahayanya narkoba yang dapat mempengaruhi susunan
syaraf pusat dan akan menimbulkan serta menyebabkan perubahan yang
cepat pada aktifitas mental dan perilaku, apabila digunakan tanpa
pengawasan dan petunjuk dokter, maka penggunaannya akan sangat
merugikan bagi pemakai, sehingga penyalahgunaan ini akan dapat
menyebabkan syndroma ketergantungan, apabila dipakai berlebihan (over
dosis) dan dapat mengakibatkan efek samping yang gawat bahkan sampai
pada kematian.
Harus disadari bahwa masalah penyalahgunaan narkoba adalah suatu
problema yang sangat kompleks, oleh karena itu diperlukan upaya dan
dukungan dari semua pihak agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Terciptanya kehidupan yang bebas dari narkoba semuanya sangat
3
tergantung pada partisipasi semua pihak baik pemerintah, aparat
keamanan, keluarga, lingkungan maupun guru di sekolah, sebab hal
tersebut tidak dapat hilang dengan sendirinya meskipun telah dikeluarkan
undang-undang yang disertai dengan sanksi yang keras.
Menurut studi narkoba nasional terakhir yang dirilis pada tahun 2008
oleh Kementerian Perlindungan Sosial Kolombia, Direktorat Narkotika
Nasional dan UNODC mengestimasi terdapat kurang lebih 540.000 orang
denga rentang usia 12 – 65 tahun pernah menggunakan jenis obat – obatan
terlarang di tahun sebelumnya (Dunia narkoba, 2010).
Data jumlah pemakai narkoba berdasarkan hasil survei Badan
Narkotika Nasional (BNN) dan Universitas Indonesia (UI) terhadap
puluhan ribu pelajar dan mahasiswa di 33 provinsi selama kurun waktu
tiga tahun terakhir yakni 2004-2006, jumlah penyalahguna narkoba di
lingkungan pelajar dan mahasiswa meningkat sebesar 1,4 persen. "Angka
rata-rata penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar SMA sebanyak 6,5
persen (Komunitas Radio Mozar, 2010).
BNN Pusat dan Puslitkes UI pada tahun 2008 mengadakan penelitian,
dan hasil penelitian tersebut menunjukkan angka prevalensi
penyalahgunaan narkotika di Indonesia sebesar 1,99 % dari jumlah
penduduk Indonesia, atau sekitar 3,3 juta jiwa penyalahguna. Jumlah
pengguna narkoba di Indonesia hingga akhir tahun 2008 mencapai angka 4
juta orang. Dari angka itu 70 persennya adalah anak sekolah (Reza,2009).
4
Hasil survey BNN tahun 2009 menyimpulkan bahwa prevalensi
penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa adalah 4,7%
atau sekitar 921.695 orang. Data mengenai trend perkembangan kasus
narkoba diatas menunjukkan kepada kita mengenai peningkatan jumlah
kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang nyaris tidak pernah
menunjukkan adanya penurunan untuk semua jenis narkoba. Bahkan sejak
2003-2009, kenaikan jumlah kasus narkoba berdasarkan penggolongan
narkoba naik sekitar 30,52% (Reza,2010).
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel tahun 2008
estimasi mencapai 30 ribu hingga 50 ribu saja. Di 2009 tahun lalu, hasil
penelitian BNN RI bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) melejit
pesat di angka 131 ribu.(Suriani,2010).
Penyalahgunaan narkoba di kabupaten Gowa pada tahun 2007
sebanyak 12 perkara kemudian pada tahun 2008 sebanyak 11 perkara.
Jumlah penyalahgunaan narkoba sebanyak 11 perkara pada tahun 2009
(BPS Gowa).
Sulawesi Selatan sebagai salah satu provinsidi Indonesiayang terletak
di bagian selatan pulau Sulawesidengan ibu kota Makassar memiliki
jumlah penduduk sebesar 7.874.439 jiwa pada tahun 2008 yang tersebar di
23 kabupaten/kota (BPS Makassar). Salah satu dari 23 kabupaten tersebut
adalah kabupaten Gowa yang berada pada 119.3773
o
bujur barat dan
120.0317
o
bujur timur 5.0829342862
o
lintang utara dan 5.57730537
o
lintang selatan dengan jumlah penduduk 605.876 jiwa pada tahun 2008
5
dan pada tahun 2009 dengan jumlah penduduk 617.317 jiwa. Kabupaten
Gowa terdiri dari delapan belas kecamatan dan salah satunya adalah
kecamatan Somba Opu (BPS Gowa, 2010).
Kecamatan Somba Opu merupakan salah satu kecamatan dari delapan
belas kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa. Kecamatan Somba Opu
memiliki 11 sekolah menengah atas, yang diantaranya adalah SMA
YAPIP MAKASSAR – SUNGGUMINASA Kabupaten Gowa. SMA
YAPIP MAKASSAR – SUNGGUMINASA Kabupaten Gowa memiliki
siswa dengan jumlah 677 siswa yang terdiri dari laki – laki yan berjumlah
323 siswa dan perempuan berjumlah 354 siswa (Profil SMA YAPIP).
Perilaku remaja saat ini yang apabila mengalami suatu masalah maka
mereka cenderung menyelesaikan masalah yang mereka alami dengan
mengarah ke hal-hal bernilai negatif. Berangkat dari fenomena tersebut
peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang “Pengetahuan dan
Sikap Remaja tentang Penyalahgunaan Narkoba di SMA Yapip Makassar
– Sungguminasa Kabupaten Gowa ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan diatas
maka peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu bagaimana gambaran
pengetahuan dan sikap remaja tentang penyalahgunaan narkoba di SMA
YAPIP Makassar – Sungguminasa Kabupaten Gowa?
6
C. Tujuan Penilitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap siswa dalam
penyalahgunaan narkoba.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja tentang
penyalahgunaan narkoba di SMA YAPIP Makassar –
Sungguminasa Kabupaten Gowa.
b. Mengidentifikasi sikap remaja terhadap penyalahgunan narkoba
di SMA YAPIP Makassar –Sungguminasa Kabupaten Gowa.
D. Manfaat Penilitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Terhadap Sekolah
Hasil penelitian ini sebagai bahan acuan untuk mengetahui siswa /
siswi yang menggunakan narkoba dalam menetapkan kebijakan untuk
meminimalkan masalah.
2. Terhadap Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini sebagai sumbangan ilmiah dan bahan bacaan bagi
masyarakat dan peneliti selanjutnya.
3. Terhadap Peneliti
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai latihan serta
pengalaman yang sangat berharga.
7
4. Terhadap Institusi
Sebagai bahan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
dapat dijadikan sebagai dokumen.
5. Terhadap Profesi
Sebagai masukan bagi profesi keperawatan pada lahan penelitian
terkait dalam menentukan kebijakan dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan kesehatan.



Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
untuk Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
No. Panggil
Skripsi
Penerbit Perpustakaan FKIK : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this


Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya