Detail Cantuman
Text
SKRIPSI:HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RSUD SINJAI MUHAMMAD KASBI 70300107001
ABSTRAK
Nama : Muhammad Kasbi
NIM : 70300107001
Judul : Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Motivasi Kerja
Perawat di RSUD Sinjai
Perawat merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Kinerja perawat yang baik diperoleh dari penampilan kerja yang dipengaruhi
oleh dua faktor penting yaitu kemampuan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang
perawat, dan motivasi perawat itu sendiri. Hasil penelitian Rinjak (2008) menyatakan
70% responden menyatakan bahwa faktor intrinsik atau faktor yang berasal dari dalam
diri individu mempengaruhi motivasi kerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu perawat
atau karakteristik perawat yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama
bekerja, dan status perkawinan dengan motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Umum
Daerah Sinjai.
Populasi penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang perawatan anak,
bedah I, bedah II, ICU, dan perawatan interna di RSUD Sinjai sebanyak 113 orang, dan
tehnik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan tehnik proportional random
sampling dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 52 orang.
Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan
menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square dimana nilai
kemaknaan p=< 0,005.
Hasil penelitian ini menggambarkan hubungan karakteristik perawat dengan
motivasi kerja perawat di RSUD Sinjai. Dimana didapatkan hasil bahwa ada hubungan
antara jenis kelamin (p=0,046), tingkat pendidikan (p=0,011),dan lama kerja (p=0,03)
dengan motivasi kerja perawat. Sedangkan status perkawinan dan umur tidak
berhubungan dengan motivasi kerja perawat dengan nilai masing-masing p=0,081 dan
p=0,084. Dari analisis regresi logistik ditemukan bahwa faktor yang paling berhubungan
dengan motivasi kerja perawat adalah pendidikan dengan nilai p=0,004.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan antara jenis
kelamin, lama kerja, dan tingkat pendidikan perawat dengan motivasi kerja perawat,
sementara umur dan status perkawinan tidak da hubungan yang bermakna terhadap
motivasi kerja perawat. Karakteristik perawat yang paling berpengaruh terhadap motivasi
kerja adalah tingkat pendidikan perawat. Sehingga diharapkan kepada seluruh perawat
untuk memiliki pendidikan yang lebih tinggi agar motivasi kerjanya dapat ditingkatkan
yang nantinya berdampak pada kinerja dan pelayanan yang baik.
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan di era globalisasi menuntut para penyedia jasa pelayanan untuk
melakukan terobosan baru agar dapat bersaing merebut pangsa pasar,
pelayanan yang bermutu merupakan hal yang mutlak diberikan agar tidak
ditinggalkan konsumen. Dibidang kesehatan jaminan kualitas merupakan
kewajiban dan tuntutan penyedia layanan kesehatan khususnya rumah sakit,
rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang di tuntut
untuk berperan aktif dalam memberikan pelayanan yang bermutu, efektif dan
efisien kepada masyarakat (Depkes RI, 2010)
Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan suatu kegiatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat oleh karena itu pelayanan
kesehatan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat
dengan jaminan kualitas layanan. Dalam pelayanan kesehatan terdapat bagian
yang merupakan salah satu indikator penting dalam pelayanan kesehatan yaitu
pelayanan keperawatan sebagai layanan dasar dan rujukan yang diberikan
kepada klien (Hidayat, 2009).
Para penerima jasa pelayanan kesehatan saat ini telah menyadari hak –
haknya sehingga keluhan, harapan, laporan, dan tuntutan ke pengadilan sudah
menjadi suatu bagian dari upaya mempertahankan hak mereka sebagai
penerima jasa tersebut. Sudah banyak dicapai kemajuan hubungan antara
rumah sakit dan penderita, sudah merupakan kejadian yang biasa bahwa
2
seorang penderita menuntut rumah sakit atas layanan yang diterima dari
sebuah rumah sakit. Oleh karena itu industri jasa kesehatan menjadi semakin
merasakan bahwa kualitas pelayanan merupakan upaya kompentitif dalam
rangka mempertahankan eksistensi pelayanan tersebut (Budiarso,1999).
Kualitas pelayanan yang diberikan oleh suatu rumah sakit sangat
tergantung pada kinerja sumber daya manusia yang ada dalam organisasi
tersebut (Swanburg dalam Nursalam, 2009). Karyawan yang kurang
memuaskan, secara otomatis hal ini akan berakibat pada pelayayanan yang
diberikan kepada pasien sebagai pengguna jasa kesehatan yang diberikan
rumah sakit tersebut.
Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang didalamnya terdiri
dari pelayanan yang multi disiplin. Rumah sakit merupakan bentuk pelayanan
yang diberikan oleh beberapa asuhan profesional di rumah sakit kepala klien
termasuk asuhan keperawatan yang diberikan oleh tim keperawatan. Tim
keperawatan memberikan pelayanan sesuai dengan keyakinan profesi, standar
serta kode etik keperawatan yang ditetapkan agar asuhan yang diberikan
senantiasa merupakan pelayanan yang aman serta dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan klien (Swanburg,1999).
Perawat sebagai salah satu sumber daya manusia yang memberikan asuhan
keperawatan di rumah sakit berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang bekualitas, perawat harus memiliki keterampilan dalam pengetahuan
agar proses keperawatan dan standar asuhan keperawatan dapat dijalankan
3
guna mengatasi masalah kesehatan klien secara menyeluruh yang meliputi
kebutuhan bio-Psiko-sosial-spiritual (marr & Giebing, 2001).
Kinerja perawat yang baik diperoleh dari penampilan kerja yang dengaruhi
oleh dua faktor penting yaitu kemampuan melaksanakan tugas-tugasnya
sebagai seorang perawat, dan motivasi perawat itu sendiri ( Nursalam, 2009).
Dalam manajemen keperawatan memotivasi merupakan hal penting untuk
membuat orang lain tergerak melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan
organisasi, motivasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik yang
merupakan faktor dari dalam diri atau yang menjadi bawaan individu, dan
faktor ekstrinsik yang merupakan hal-hal yang berasal dari luar misalnya
lingkungan, jenis pekerjaan dan sebagainya (Hasibuan, 2005). Menurut hasil
penelitian Rinjak (2008) sekitar 70% responden menyatakan bahwa faktor
intrinsik mempengaruhi motivasi kerja perawat.
Berdasarkan hasil hasil penelitian Supriadi, dkk tahun 2007 terhadap
hubungan yang signifikan antara Karakteristik perawat yang terdiri dari umur,
jenis kelamin, pendidikan lama bekerja, dan pelatihan dengan motivasi
perawat dalam penerapan komunikasi terapeutik pada fase kerja. Sementara
Supratman (2008) berdasarakan hasil penelitiannya menyatakan sekitar 44 %
motivasi kerja perawat berasal dari faktor ekstrinsik dan 56 % motivasi kerja
perawat di akibatkan karena faktor-faktor intrinsik atau faktor didalam diri
individu perawat tersebut.
Dorongan untuk melakukan aktivitas pada gilirannya akan dapat
mempengaruhi sikap seseorang dalam bekerja. Sikap kerja yang baik sangat
4
didukung oleh adanya motivasi kerja. Motivasi merupakan karakteristik
psikologis dalam mengarahkan diri untuk mencapai tujuan tertentu. (Suarli &
Bahtiar, 2002).
Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai merupakan rumah sakit yang sedang
melakukan pembenahan dari segi sarana maupun prasarana serta sumber daya
yang ada untuk mencapai standar pelayanan minimal (SPM) tahun 2012,
penerapan standar pelayanan minimal harus didukun oleh tenaga perawat yang
berkompoten yang di tunjang oleh pendidikan dan pengetahuan, serta motivasi
kerja yang tinggi agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang
berkualitas (Ime, 2011)
Berdsarakan hasil survey pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan di RSUD Sinjai mayoritas masyarakat mengeluhkan pelayanan
kesehatan yang di berikan termasuk di dalamnya tenaga kesehatan yaitiu
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan ( Hidayat, 2008).
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang bertugas melayani pasien dalam
memberikan asuhan keperawatan di rumah sakit, seharusnya dapat bekerja
dengan ikhlas sesuai tugas kemanusiaan yang diembannya. Berdasarkan latar
belakang maka peneliti ingin meneliti tentang hubungan karakteristik perawat
dengan motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai
B. Rumusan Masalah
Perawat merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan
di rumah sakit, selain keterampilan dan pengetahuan yang menjadi modal
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat juga di tuntut
5
mempunyai motivasi kerja yang tinggi (Nursalam, 2009). Berdasarkan latar
belakang permasalahan diatas maka peneliti merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut, “Apakah ada hubungan antara karakteristik perawat dengan
motivasi kerja perawat di RSUD Sinjai?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisa hubungan antara karakteristik perawat dengan motivasi kerja
perawat di RSUD Sinjai.
2. Tujuan Khusus
a) Menganalisa hubungan antara umur dengan motivasi kerja perawat di
RSUD Sinjai
b) Menganalisa hubungan antara pendidikan dengan motivasi kerja
perawat di RSUD Sinjai
c) Menganalisa hubungan antara jenis kelamin dengan motivasi kerja
perawat di RSUD Sinjai
d) Menganalisa hubungan antara status perkawinan dengan motivasi kerja
perawat di RSUD Sinjai
e) Menganalisa hubungan antara lama kerja dengan motivasi kerja
perawat di RSUD Sinjai
6
D. Manfaat Penelitian
1) Manfaat bagi pihak rumah sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
pihak rumah sakit dalam mengidentifikasi karakteristik perawat
sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi motivasi kerja perawat.
2) Manfaat pada ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan dan merupakan salah satu bahan pertimbangan dalam
pemberian materi mata kuliah di program studi keperawatan.
3) Manfaat bagi peneliti
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti
mengenai karakteristik perawat terhadap motivasi kerja perawat di RSUD
Sinjai.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
untuk Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi
|
Penerbit | Perpustakaan FKIK : ., 2011 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya