Detail Cantuman

Image of skripsi:HUBUNGAN PSIKOSOSIAL ORANG TUA DENGAN 
PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK ANAK USIA 
PRASEKOLAH  DI TK AL-MADANI 
MONCONGLOE KABUPATEN 
MAROS

ISRIANI PURNAMASARI
70300107006

Text

skripsi:HUBUNGAN PSIKOSOSIAL ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK AL-MADANI MONCONGLOE KABUPATEN MAROS ISRIANI PURNAMASARI 70300107006



ABSTRAK
Nama Penyusun : Isriani Purnamasari
NIM : 70300107006
Judul : Hubungan Psikososial orang tua dengan perkembangan
psikomotorik anak usia prasekolah
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu yang selalu tumbuh dan berkembang
sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal inilah yang membedakan anak
dari orang dewasa. Tumbuh-Kembang meskipun merupakan proses yang berbeda,
keduanya tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan satu sama lain. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan psikososial orang tua dengan perkembangan
psikomotorik anak usia pra-sekolah di TK Al-Madani Moncongloe kabupaten Maros.
Penelitian ini merupakan penelitian Non-Eksperimen dengan metode
deskriptif analitik dan pendekatan Cross Sectional Study, dimana jumlah populasi
sebanyak 65 orang dan sampel yang diteliti sebanyak 48 anak. Penelitian dilakukan pada
tanggal 17-24 Februari 2011 di TK.Al-Madani Moncongloe Kabupaten Maros. Dalam
penelitian ini menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui psikososial orang tua
dan DDST untuk menilai perkembangan anak. serta uji Chi-Square untuk melihat
hubungan pada tiap variabel pengukuran.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
stimulasi dengan perkembangan psikomotorik anak usia pra-sekolah dimana tingkat
kemaknaan p=0,000. Adanya hubungan yang bermakna antara kualitas interaksi orang tua
dan anak dengan perkembangan psikomotorik anak usia pra-sekolah dimana tingkat
kemaknaan p=0,000. Adanya hubungan yang bermakna antara motivasi belajar dengan
perkembangan psikomotorik anak usia pra-sekolah dimana tingkat kemaknaan p=0,000.
Adanya hubungan yang bermakna antara cinta dan kasih sayang orang tua dengan
perkembangan psikomotorik anak usia pra-sekolah dimana tingkat kemaknaan p=0,001.
Adanya hubungan yang bermakna antara ganjaran dan hukuman yang wajar dari orang
tua dengan perkembangan psikomotorik anak usia pra-sekolah dimana tingkat kemaknaan
p=0,025
Dari hasil penelitian ini disarankan pada orang tua yang memiliki anak usia
prasekolah dan pihak-pihak terkait agar lebih memperhatikan kebutuhan psikososial anak
untuk mengoptimalkan perkembangannya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas
sebagai generasi penerus agar mampu bersaing dengan negara-negara maju
lainnya. Untuk mendapatkannya harus dimulai sejak dini, tidak hanya dalam
pertumbuhan fisik saja, tetapi juga dalam perkembangan mental, sosial dan
emosional.
Kualitas generasi penerus ini banyak ditentukan oleh kualitas tumbuh
kembang anak, terutama anak berusia 0-5 tahun. Para ahli tumbuh kembang anak
mengatakan bahwa periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak sebagai "Masa
Keemasan (golden period) atau Jendela Kesempatan (window opportunity), atau
Masa Kritis (critical period)". Periode lima tahun pertama kehidupan anak
merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak
manusia dan sangat peka bagi otak anak dalam menerima berbagai masukan dari
lingkungan sekitarnya. anak sangat terbuka dalam menerima berbagai macam
pembelajaran dan pengkayaan baik yang bersifat positif maupun
negatif (Subagyo, 2010). Berbagai stimulasi yang berkaitan terhadap aspek
emosional, intelektual dan psikososial perlu dilakukan untuk memacu
pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa ini. (Awi,2009)
Haryoko (1997) berpendapat bahwa lingkungan sangat besar pengaruhnya
sebagai stimulans perkembangan anak. Diantaranya adalah anak usia prasekolah,
karena rentang waktu lima tahun pertama perkembangan anak adalah pada usia
2
ini. Saat ini anak mempunyai sifat imitasi atau meniru terhadap apapun yang telah
dilihatnya. Orang tua sebagai orang yang terdekat dengan anak hendaknya lebih
memperhatikan lingkungan dan kebutuhan-kebutuhan untuk tumbuh kembang
anak. Namun kenyataannya saat ini banyak orangtua yang kurang memperhatikan
hal tersebut karena keduanya bekerja diluar rumah sehingga interaksi dengan anak
berkurang, akibatnya kebutuhan anakpun tidak terpenuhi, termasuk
psikososialnya. Padahal kebutuhan psikososial dari orang tua mempunyai
pengaruh sangat besar untuk tumbuh kembang anak. (Sujiono,2003). Bahkan
Dalam agamapun memperingatkan pentingnya hubungan psikososial orang tua
dengan anka yang tidak hanya sebagai sebuah proses tetapi sebagai amanah dan
tanggung jawab orang tua pada anaknya, seperti sabda Rasulullah SAW sebagai
berikut:
1
Artinya:
“Dari Abu Hurairah ra bahwa nabi Saw bersabda: Tidak ada seorang pun
dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang
menjadikannya sebagai orang Yahudi, Nasrani, atau Majusi.
Itulah pentingnya orang tua memperhatikan perkembangan anak-anaknya
seperti yang terkandung dari hadis diatas. Karena baik buruknya sikap seorang
anak kelak tergantung bagaimana didikan awal dari kedua orang tuanya. Adapun
psikososial yang berperan terhadap perkembangan anak antara lain adalah
3
stimulasi, motivasi belajar, ganjaran ataupun hukuman yang wajar, kelompok
sebaya, stress, sekolah, cinta dan kasih sayang serta kualitas interaksi orang tua
dan anak tersebut. (Soetjaningsih, 2004)
Data dari badan pusat statistik provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2006,
jumlah anak usia prasekolah adalah 687.065 jiwa, pada tahun 2007 meningkat
menjadi 742.862 jiwa pada tahun 2008 adalah 617.098 jiwa, dan pada tahun 2009
adalah 860.066 jiwa. Sedangkan di kabupaten maros khususnya pada tahun 2006
terdapat 27.248 jiwa, tahun 2007 juga mengalami peningkatan yakni 30.310, pada
tahun 2008 adalah 33.526 jiwa dan pada tahun 2009 adalah 38.858 jiwa. (Badan
pusat statistik, 2007-2010 ).
Dari sekian banyak anak tersebut masih ada beberapa persen anak
mengalami keterlambatan dalam perkembangannya. Hasil studi sebelumnya
menunjukkan bahwa cukup banyak anak yang memiliki perkembangan dalam
kategori tidak normal (15,7%), selebihnya (84,3%) berada dalam kategori normal
(Heru Santoso, 2010). Fenomena ini juga merupakan gambaran yang terjadi di
TK.Al-Madani Moncongloe Kabupaten Maros. Bardasarkan hasil penelitian yang
dilakukan di TK ini pada tanggal 17-24 Februari diperoleh hasil hanya 58,3%
anak yang perkembangannya baik, 41,7% mengalami keterlambatan
perkembangan psikomotorik seperti kurang aktif mengikuti proses belajar dalam
ruangan, bahasa yang kurang dimengerti orang lain, tidak aktif bermain dengan
teman-temannya dan sebagainya. Berdasarkan hasil survey TK ini berada di
lingkungan perkotaan dimana banyak orang tua murid bekerja dan memiliki
4
kesibukan di luar rumah sehingga waktu untuk berinteraksi dengan anak
berkurang akibatnya kebutuhan psikososial anak dari orang tuanyapun berkurang.
B. Perumusan masalah
Dari uraian tersebut di atas, penulis merumuskan masalah penelitian yaitu
“Apakah ada hubungan psikososial orang tua dengan perkembangan psikomotorik
anak usia pra-sekolah di TK Al-Madani kabupaten Maros?”
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Diketahuinya hubungan psikososial dengan perkembangan psikomotorik anak
2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya hubungan stimulasi orang tua dengan perkembangan
psikomotorik anak
b. Diketahuinya hubungan motivasi belajar orang tua dengan perkembangan
psikomotorik anak
c. Diketahuinya hubungan cinta dan kasih sayang orang tua dalam lingkungan
keluarga dengan perkembangan psikomotorik anak
d. Diketahuinya hubungan kualitas interaksi orang tua dan anak dengan
perkembangan psikomotorik anak
e. Diketahuinya hubungan ganjaran/hukuman orang tua dengan
perkembangan psikomotorik anak
5
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Institusi
Sebagai referensi perpustakaan institusi dan merupakan masukan bagi
mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya tentang hubungan
psikososial dengan perkembangan psikomotorik anak usia prasekolah.
2. Bagi tenaga keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan
pada bidang keperawatan anak, khususnya hubungan psikososial dengan
perkembangan psikomotorik anak usia prasekolah.
3. Bagi peneliti
Merupakan pengalaman berharga dan bermanfaat sebagai wadah latihan
perkembangan diri dan ilmu yang telah diperoleh dan dapat diaplikasikan
langsung dalam membantu mengatasi masalah yang terjadi dalam masyarakat.
4. Bagi masyarakat
Menambah wawasan dan sebagai bahan masukan bagi orangtua yang
mempunyai anak agar memperhatikan kebutuhan dan lingkungan psikososial
anak sehingga dapat mengoptimalkan perkembangan psikomotorik anak .



Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
untuk Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
No. Panggil
Skripsi
Penerbit Perpustakaan FKIK : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas


Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this


Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya