Detail Cantuman
Text
skripsi:HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN RISIKO TERJADINYA KOMPLIKASI DI RSUD POLEWALI MANDAR TAHUN 2011 INDRA JUNSEN ASRI 70300107009
ABSTRAK
NAMA : INDRA JUNSEN ASRI
NIM : 70 300 107 009
JUDUL : HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES
MELITUS DENGAN RISIKO TERJADINYA KOMPLIKASI
DI RSUD POLEWALI MANDAR TAHUN 2011
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
prevalensi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diabetes melitus sering disebut
sebagai the graet imitator, karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh
dan menimbulkan berbagai macam keluhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahuihubungan karakteristik pasien diabetes melitus dengan risiko terjadinya
komplikasi di RSUD Dara’ Polewali Mandar.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional yaitu
menggambarkan hubungan antara karakteristik pasien dengan risiko komplikasi.
Dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner yaitu daftar
pertanyaan yang diajukan secara tertulis dan menggunakan teknik sampling yaitu
total sampling.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat hubungan antara tingkat
pengetahuanterhadap risiko komplikasi (66,7%) dengan nilai p = 0,00, ada hubungan
antara pendidikan dengan risiko komplikasi (71,4%) dengan nilai p = 0,00, ada
hubungan antara pekerjaan dengan risiko komplikasi (71,4%) dengan nilai p = 0,00,
ada hubungan antara ekonomi keluarga dengan risiko komplikasi (57,2%) dengan
nilai p = 0,016.
Kesimpulannya yaitu dari beberapa karakteristik pasien yaitu pengetahuan,
pendidikan, pekerjaan, dan ekonomi keluarga, terdapat hubungan dengan risiko
komplikasi diabetes melitus. Sarannya yaitu diharapkan kepada semua pimpinan
maupun staf di RSUD Polewali Mandar, agar supaya sedapat mungkin memberikan
penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan perawatan penyakit kepada pasien
khususnya pasien diabetes melitus.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah
satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah bagi Baginda Rasulullah SAW, para keluarga, sahabat serta pengikut beliau
hingga akhir zaman Amin.
Ucapan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Peltu. Purn.
Asri dan Ibunda Hadirah Waris, A. Md atas kasih sayang, bimbingan, dukungan,
perhatian dan pengorbanannya serta kepada kakak Indrawanti Asri dan adik-adikku,
Indra Irawan Asri dan Indra Akbar Asri yang selalu menghibur dan membuatku
tersenyum.
Penyusunan skripsi ini tentu saja tidak dapat penulis lakukan tanpa tambal
sulam pemikiran dan sederet bentuk kontribusi lainnya dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada ibu Hj.
Halwatiah, S.Kep, Ns, M.Kes dan bapak Ns. Musliadi, S.Kep yang telah bersedia
memberikan bimbingan khusus kepada penulis selama dalam proses penyelesaian
skripsi ini sekalipun keduanya harus bekerja ekstra keras karena penulis dikejar
deadline untuk segera menyelesaikan studi.
Berbagai hambatan penulis hadapi selama penyusunan skripsi ini namun
berkat bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak maka hambatan tersebut
dapat diatasi.
Ucapan terima kasih nan tulus penulis haturkan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT, M.S selaku Rektor UIN Alauddin
Makassar.
2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, beserta seluruh dosen
dan staf Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
3. Ibu Nur Hidayah, S.Kep, Ns, M.Kes, Ketua Jurusan Keperawatan atas segalan
perhatian, keramahan, dan bantuan yang diberikan.
4. Ibu Risnah, S.KM, S.Kep, Ns, M.Kes selaku penguji I dan Bapak Dr. H.
Salehuddin Yasin, M. Ag selaku penguji II yang telah banyak memberikan saran
dan masukannya.
5. Kepala Kesbang Kota Polewaliyang telah memberikan izin penelitian
6. Bapak Direktur RSUD Polewali Mandar serta peran perawat yang dengan
tangan terbuka menerima penulis untuk melaksanakan penelitian.
7. Sahabat-sahabat bulutangkisku, Acil, Hadi, Ahmad, Uka-Uka, Sandi, Adin, Dona,
Dirga, Ammang, Ka’ Ancu, Ka’ Bebo, Fandi, Awal yang telah menjadi teman
sekaligus lawan dalam lapangan.
8. Teman-teman KKN angkatan ke-46 Kec. Tompobulu, Kab. Bantaeng yang telah
memberikan dukungannya, terkhusus teman posko Kel. Campaga, terima kasih
atas kenangan indah yang telah kita lewati bersama.
9. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Keperawatan UIN alauddin Makassar
Khususnya Rekan-rekan Kelas A angkatan 2007 atas segala dorongan,
kekompakan, kerjasama dan penegrtiannya selama menjalani masa-masa
perkuliahan baik dalam suka maupun duka. Kebersamaan selama ini akan
menjadi sebuah kenangan manis yang Insya Allah tak terlupakan oleh penulis.
10. Rekan-rekan, HIMNI 06 Layonga Tinambung, rekan-rekan anggota UKM
Bulutangkis UIN Alauddin Makassar, yang telah mewarnai hari-hari penulis
selama menjalani status kemahasiswaan di UIN Alauddin Makassar. Semoga
kesuksesan dapat selalu kita genggam.
11. Rekan-rekan Asrama Tipalayoterkhusus pada K Cali, K Erikdan K Mailyang
selalu memberikan masukan dan bantuan, Wasiah, Sultan, Uli dll, serta teman-teman di Pondok Nunaarmawayang selalu menemani hari-hari penulis baik
dalam suka dan duka
Makassar, Agustus 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………... ii
ABSTRAK..................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. . vii
DAFTAR TABEL........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 9
A. Tinjauan umum tentang pengetahuan........................................... 9
B. Tinjauan umum tentang pendidikan……..................................... 14
C. Tinjauan umum tentang pekerjaan…………................................ 17
D. Tinjauan umum tentang ekonomi keluarga……………………... 18
E. Tinjauan umum tentang komplikasi diabetes melitus…………… 19
BAB III KERANGKA KONSEP……………............................................. . 41
A. Variabel yang diteliti………………............................................ 41
B. Bagan kerangka konsep ………………………………………… 42
C. Hipotesis………………………………...................................... 42
D. Alur penelitian………………………………………………….. 44
E. Defenisi operasional dan kriteria objektif……………………… 45
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 47
A. Desain penelitian........................................................................... 47
B. Populasi dan sampel........................................................................ 47
C. Lokasi dan waktu............................................................................ 48
D. Pengumpulan data.......................................................................... 48
E. Metode pengumpulan data............................................................. 49
F. Analisa data dan Instrumen penelitian ………………………….. 49
G. Etika penelitian ………………………………………………… 50
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………...52
A. Hasil Penelitian…………………………………………………….. 52
B. Pembahasan……………………………………………………. ….. 61
BAB VI PENUTUP................................……………………………………..... 68
A. Kesimpulan......................................................................................... 68
B. Saran……………………………………………………………. 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden di RSUD
Polewali Mandar…………………………………………………53
Tabel 1.2 Distribusi frekuensi pendidikan responden di RSUD Polewali
Mandar…………………………………………………………..54
Tabel 1.3 Distribusi frekuensi pekerjaan responden di RSUD Polewali
Mandar…………………………………………………………..54
Tabel 1.4 Distribusi frekuensi ekonomi keluarga di RSUD Polewali
Mandar…………………………………………………………..55
Tabel 1.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kejadian risiko
Komplikasi di RSUD Polewali Mandar…………………………56
Tabel 1.6 Distribusi hubungan tingkat pengetahuan dengan risiko
Komplikasi di RSUD Polewali Mandar…………………………57
Tabel 1.7 Distribusi hubungan pendidikan dengan risiko komplikasi di
RSUD Poelwali Mandar…………………………………………58
Tabel 1.8 Distribusi hubungan Pekerjaan dengan risiko komplikasi di
RSUD Polewali Mandar………………………………………….59
Tabel 1.9 Distribusi hubungan ekonomi keluarga dengan risiko komplikasi
Di RSUD Polewali Mandar……………………………………….60
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner Penelitian
2. Master Tabel Penelitian
3. Hasil Analisis data
4. Surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddi makassar
5. Surat izin penelitian dari Badan KesBang Kab. Polewali Mandar
6. Surat selesai penelitian dari RSUD Polewali Mandar
7. Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah yang sangat
substansial, mengingat pola kejadian sangat menentukan status kesehatan di
suatu daerah dan juga keberhasilan peningkatan status kesehatan di suatu
negara. Secara global WHO (World Health Organization) memperkirakan
PTM menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh dunia.
Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan
perubahan pola fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga
sebagai hal yang melatarbelakangi prevalensi PTM, sehingga kejadian
penyakit tidak menular semakin bervariasi dalam transisi epidemologi.
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
prevalensi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diabetes melitus sering
disebut sebagai the graet imitator, karena penyakit ini dapat mengenai semua
organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan (Pratiwi, 2007).
Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW :
Jabir radhiallahu „anhu membawakan hadits dari Rasulullah
Shallallahu „alaihi wa sallam:
Terjemahan :
“Setiap penyakit ada obatnya. maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dgn
izin Allah Subhanahu wa Ta‟ala.”
2
Hadist diatas menjelaskan bahwa Al-Qur`anul Karim dan As-Sunnah
yg shahih sarat dengan beragam penyembuhan dan obat yang bermanfaat
dengan izin Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Sehingga mesti kita tidak terlebih
dahulu berpaling dan meninggalkan untuk beralih kepada pengobatan
kimiawi yang ada di masa sekarang ini.
Dari kutipan di atas, dapat dipahami bahwa penyakit yang menimpa
manusia bisa saja merupakan ujian. Karena itulah Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullahu berkata: “Sungguh para tabib telah sepakat bahwa
ketika memungkinkan pengobatan dengan bahan makanan maka jangan
beralih kepada obat-obatan”. Ketika memungkinkan mengkonsumsi obat
yang sederhana maka jangan beralih memakai obat yang kompleks. Setiap
penyakit yang bisa ditolak dengan makanan-makanan tertentu dan
pencegahan janganlah mencoba menolak dengan obat-obatan (Abu, 2006).
Gejalanya sangat bervariasi dan dapat timbul secara perlahan-lahan, sehingga pasien tidak menyadari akan adanya perubahan seperti
minum yang menjadi lebih banyak, buang air kecil ataupun berat badan yang
menurun. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan,
sampai kemudian orang tersebut pergi ke dokter untuk memeriksakan kadar
glukosa darahnya. Pada tahun 1992, lebih dari 100 juta penduduk dunia
menderita DM dan pada tahun 2000 jumlahnya meningkat menjadi 150 juta
yang merupakan 6% dari populasi dewasa (Sam, 2007).
3
Pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes di atas umur 20 tahun
berjumlah 150 juta orang dan dalam kurung waktu 25 tahun kemudian, pada
tahun 2025, jumlah itu akan meningkat menjadi 300 juta orang (Sudoyo,
2006).
Di negara maju seperti Amerika misalnya, dari sekitar 16 juta
penderita diabetes, hampir 7 juta diantaranya baru mengetahui dirinya
mengidap diabetes setelah mengalami komplikasi di berbagai organ tubuh.
Sedangkan di negara Asia, lebih dari 50 persen (bahkan ada yang mencapai 85
persen) penderita diabetes mengalami hal yang serupa. Khusus di Singapura
yang pelayanan kesehatannya sudah maju, angkanya hanya mencapai 20
persen. Ketidaktahuan ini disebabkan terus berlangsung tanpa keluhan sampai
beberapa tahun (Tandra, 2007).
Manusia diberi upaya sesuai dengan kemampuannya sesuai dengan
Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 286 :
Terjemahan :
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya.
Ayat tersebut menjelaskan tentang bagaimana seseorang mengatasi
masalah yang sedang ia hadapi. Tapi seharusnya kita yakin bahwa apa yang
kita miliki bisa digunakan untuk mengatasi masalah kita. Sayangnya banyak
orang yang malah mengabaikan atau tidak menysukuri apa yang sudah dia
4
miliki. Ada juga yang sadar, tetapi belum bisa menggunakan apa yang mereka
sudah miliki untuk mengatasi masalah (Burner, 2010).
Dalam Islam juga diajarkan tentang pengaturan makan dan minum ,
sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
ُعَبْشَن َلا اَنْلَكَأ اَذِإَو َعْوُجَن ىَتَّح ُلُكْأَن َلا ٌمْوَق ُنْحَن
Terjemahan :
Kami adalah suatu kaum yang tidak akan makan sampai kami lapar, dan apabila
kami makan maka kami berhenti sebelum kenyang.
Hadist di atas menjelaskan gaya hidup Rasulullah dalam
mengkonsumsi makanan, memberikan pengaruh besar terhadap kondisi
kesehatan beliau. Kecerdasan Rasulullah dalam memilih menu makanan dan
mengatur pola konsumsi telah menentukan tingkat kesehatan beliau. Akhir
akhir ini dunia medis baru menyadari bahwa ternyata pola makan merupakan
faktor penentu dari penyakit-penyakit yang di derita manusia. Kebanyakan
penyakit disebabkan oleh kacaunya pola makan, dan begitu pula faktor
penyembuhan penyakit seringkali ditentukan dari pola makan seseorang
(Supriadi, 2011).
Di Indonesia jumlah penderita diabetes melitus diperkirakan
mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar
21,3 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang. Meningkatnya penderita diabetes
melitus disebabkan oleh peningkatan obesitas, kurang aktivitas fisik, kurang
mengkonsumsi makanan yang berserat, merokok, dan tingginya lemak.
5
Berdasarkan hasil survei tahun 2003, prevelansi diabetes melitus di perkotaan
mencapai 14,7 persen dan di pedesaan hanya 7,2 persen (Tandra, 2007).
Penelitian tahun1991 di kota Surabaya mendapatkan prevalensi 1,43%
pada penduduk di atas 20 tahun. Di pedesaan Jawa Timur tahun 1989,
prevalensinya 1,47%. Hasil penelitian di Jakarta menunjukkan adanya
peningkatan prevalensi penyakit diabetes dari 1,7% (1982) menjadi 5,7%
(1993). Sementara di Depok dan Jakarta, tahun 2001 angkanya 12,8%.
Prevalensi diabetes di Makassar meningkat dari 1,5% (1981) menjadi 2,9%
(1998), angka ini meningkat menjadi 15,2% (2008). Tingginya angka tersebut
menjadikan Indonesia peringkat keempat jumlah penderita diabetes melitus
terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, India, dan Cina (Darmawan,
2010).
Yang lebih memprihatinkan, diabetes telah memberi beban ekonomi
yang tidak sedikit, lebih-lebih jika penderita telah terkena komplikasi. Tanpa
pengobatan yang baik, diabetes akan menyerang banyak organ penting dalam
tubuh, bahkan bisa berakibat fatal. Dari sebuah penelitian yang dilakukan
WHO di India pada tahun 2006, seorang penderita diabetes menambah
pengeluaran rumah tangga sampai 25 persen. Demikian pula di negara-negara
pasifik barat (termasuk Indonesia), 16 persen biaya perawatan di rumah sakit
dikeluarkan oleh pasien diabetes. (Tandra, 2007).
Kita masyarakat Barat yang tidak mengamati dan tidak mencontoh
adab makan yang diajarkan Islam, akhirnya menderita banyak penyakit.
Mereka yang mematuhi kebiasaan makan menurut Islam akan sehat, dan
6
mereka yang meniru cara makan Barat yang buruk akan sakit. Kebiasaan sehat
dalam adab makan Islam seharusnya ditiru oleh masyarakat Barat.
Adab pola makan dalam Islam menjelaskan, 1/3 perut untuk makanan,
1/3nya lagi untuk makanan, dan 1/3 sisanya untuk udara. Kita mungkin sudah
akrab dengan diet anjuran Rasul yang satu ini. Bisa jadi kita lakukan, atau kita
abaikan. Namun sudah tahukah kita, kalau berbagai penelitian masa kini
menemukan bahwa diet tersebut dapat memperpanjang umur seseorang (Syifa,
2011).
Di kenal 3 periode dalam transisi epidemologis, yaitu:
1. Periode I
Era pestilence dan kelaparan. Dengan kedatangan orang-orang
barat ke Asia pada akhir abad ke 15, datang pula penyakit-penyakit
menular seperti pes, kolera, influenza, tuberculosis, dan penyakit kelamin,
yang meningkatkan angka kematian.
2. Periode II
Pandemik berkurang pada akhir abad ke 19. Dengan perbaikan
gizi, hygine dan sanitasi, penyakit menular berkurang dan mortalitas
menurun. Rata-rata harapan hidup pada waktu lahir meningkat dan jumlah
penduduk seperti di pulau jawa nampak bertambah.
3. Periode III
Periode ini merupakan era penyakit degenerative, seperti
hipertensi, penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus meningkat. Tetapi
apabila kontak dengan barat kurang dan masih terdapat kehidupan
7
tradisional, seperti di daerah pedesaan penyakit-penyakit tersebut jarang
ditemukan (Sudoyo, 2006).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah adalah “Bagaimana Hubungan Karakteristik Pasien
Diabetes Melitus (DM) Dengan Risiko Terjadinya Komplikasi Di RSUD
Polewali Mandar”?.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan karakteristik pasien diabetes melitus
dengan risiko terjadinya komplikasi di RSUD Dara‟ Polewali Mandar.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan risiko
komplikasi pasien diabetes melitus di RSUD Polewali Mandar.
b. Diketahuinya hubungan antara pendidikan dengan risiko komplikasi
pasien diabetes melitus di RSUD Polewali Mandar.
c. Diketahuinya hubungan antara pekerjaan dengan risiko komplikasi
pasien diabetes melitus di RSUD Polewali Mandar.
d. Diketahuinya hubungan antara ekonomi keluarga dengan risiko
komplikasi pasien diabetes melitus di RSUD Polewali Mandar.
8
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat bagi peneliti
Sebagai bahan bacaan yang dapat menambah wawasan atau acuan yang
dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat bagi masyarakat
Sebagai informasi yang bersifat ilmiah bagi masyarakat dan penelitian
selanjutnya.
3. Manfaat bagi institusi
Dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan masukan bagi mahasiswa
keperawatan yang melakukan penelitian di Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
4. Manfaat bagi instansi terkait
Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesahatan Kabupaten
Polewali Mandar dalam penentuan arah kebijakan mengenai
penanggulangan penyakit diabetes melitus.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
untu Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi
|
Penerbit | Perpustakaan FKIK : ., 2011 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya