Detail Cantuman
Text
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PERAWAT TERHADAP PENCEGAHAN PENULARAN KUMAN TB PARU DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR ANDI MAYASARI USMAN NIM. 70300107015
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PERAWAT
TERHADAP PENCEGAHAN PENULARAN KUMAN TB PARU
DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar
Sarjana Keperawatan Prodi Keperawatan
pada Fakultas Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar
Oleh
ANDI MAYASARI USMAN
NIM. 70300107015
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2011
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya
Medika.
Alsagaff, Hood, dkk. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya:
Airlangga University Press.
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya . Jakarta:
Salemba Medika.
Hidayat, Azis Alimul. 2006. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Irvantonius. 2010. Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap penderita TBC Paru
BTA Positif serta tindakan pencegahan penularan di wilayah kerja
Puskesmas Muaro Paneh,
http://irvantonius.blogspot.com/2010/02/gambaran-tingkat-pengetahuan-dan-sikap.html. Tgl akses 05/07/2011
Mahardini, Fina. 2009. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Perawat dengan
Perilaku Pencegahan Penularan dari Klien HIV/AIDS di Ruang Melati 1
RSUD dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Maitun, Jusen. 2010. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Keluarga
Dengan Pencegahan Penularan TBC Paru, http://infosains-knowledge.blogspot.com/2010/10/proposal-hubungan-pengetahuan-sikap-dan.html Tgl akses 05/07/2011.
Martin, Ucok. 2008. Prevalensi TB Laten pada Petugas Kesehatan di RSUP H.
Adam Malik. Medan: FK USU/SMF paru RSUP H. Adam Malik.
Medicastore. 2008. Penyakit TBC, http://medicastore.com/tbc/penyakit_tbc.htm.
Tgl akses 20/07/2011.
Misnadiarly. 2006.Pemeriksaan Laboratorium Tuberkulosis dan Mikobakterium
Atipik. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Nursingbegin.2009. Mencuci Tangan Dengan Baik dan Benar,
http://nursingbegin.com/mencuci-tangan-yang-baik-dan-benar/.Tgl akses
7/01/2011.
Prabu, Putra. 2008. Faktor Resiko TBC,
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/24/faktor-resiko-TBC/. Tgl akses
18/11/2010.
Sahaly, Bintu. 2010. Pencegahan Penyakit Dalam Tinjauan Islam,
http://bintusahaly.blogspot.com/2010/12/pencegahan-penyakit/dalam/tinjauan.html. Tgl akses 23/01/2010
Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an, Volume 5. Jakarta: Lentera Hati.
Somahita, Titi. 2009. Hubungan antara sikap dengan perilaku orang tua terhadap
kelainan refraksi pada anak. Semarang: FK Universitas Diponegoro
Sudoyo, Aru W, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV.
Jakarta: Fakultas Kedokteran UI
Tim penyusun. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 3. Jakarta: Balai
Pustaka
Tobing, Tonny Lumban. 2009. Pengaruh Perilaku Penderita TB Paru dan
Kondisi Rumah Terhadap Pencegahan Potensi Penularan TB Paru pada
Keluarga di Kabupaten Tapanuli Utara. Medan: Universitas Sumatera
Utara.
Widjadja, Rafelina. 2009. Penyakit Kronis, Tindakan Pencegahan, Pengobatan
Secara Medis Maupun Tradisional. Jakarta: Bee Media Indonesia.
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul, “Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Perawat terhadap Pencegahan Penularan Kuman TB Paru di RSUP DR. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011,” yang disusun oleh Andi Mayasari Usman,
NIM: 70300107015, mahasiswa Jurusan Keperawatan pada Fakultas Ilmu
Kesehatan UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang
munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 02Agustus 2011 M,
bertepatan dengan H, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Kesehatan, Jurusan
Keperawatan.
Makassar, Agustus 2011 M.
H.
DEWAN PENGUJI:
Ketua : Hj. Halwatiah, S.Kep, Ns, M.Kes ( )
Sekretaris : Musliadi, S.Kep, Ns ( )
Penguji I : Nur Hidayah, S.Kep, Ns, M.Kes ( )
Penguji II : Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag ( )
Diketahui oleh:
PLT Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar,
Prof. Dr. H. Ahmad Sewang, M.Ag
NIP: 19520811 198203 1 001
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah ini
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat
oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh
karenanya batal demi hukum.
Makassar, 2011
Penyusun,
Andi Mayasari Usman
NIM: 70300107015
BIODATA
A. Identitas
1. Nama Lengkap : ANDI MAYASARI USMAN
2. NIM : 70300107015
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Tempat/ Tgl. Lahir : Ujung Pandang, 05 Oktober 1988
5. Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia
6. Agama : Islam
7. Alamat : BTN. Kodam II, Blok D1 No.11 Daya
B. Riwayat Pendidikan
1. Tamat TK Nurul Qalam Makassar, Tahun 1994
2. Tamat SD. Inpres Sudiang Makassar, Tahun 2000
3. Tamat SMP Negeri 9 Makassar, Tahun 2003
4. Tamat SMA Negeri 6 Makassar, Tahun 2006
5. Tahun 2007 masuk Keperawatan UIN Alauddin Makassar dan sekarang dalam
tahap penyelesaian akhir studi.
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah ini
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat
oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh
karenanya batal demi hukum.
Makassar, 2011
Penyusun,
Andi Mayasari Usman
NIM: 70300107015
iv
ABSTRAK
Nama Penyusun : Andi Mayasari Usman
NIM : 70300107015
Judul Skripsi : “Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Perawat
terhadap Pencegahan Penularan Kuman TB Paru di RSUP
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2011”
(Dibimbing oleh Hj. Halwatiah dan Musliadi).
Upaya pencegahan penularan kuman TB Paru yang dilakukan oleh perawat
merupakan hal yang sangat penting. Ada beberapa hal yang berhubungan dengan upaya
pencegahan penularan kuman TB Paru yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku perawat
terhadap pencegahan penularan kuman TB Paru di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Desain penelitian yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
dengan besar sampel 23 responden, pemilihan sampling menggunakan total sampel.
Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Untuk variabel
pengetahuan dan sikap menggunakan kuesioner sedangkan perilaku dan upaya
pencegahan penularan kuman TB menggunakan lembar observasi. Analisis dengan Uji
Chi-Square dalam menentukan uji statistik dengan batas kritis alfa 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan perawat dengan upaya pencegahan penularan kuman TB paru dengan
ρ=0,006, sikap perawat dengan upaya pencegahan penularan kuman TB paru dengan
ρ=0,002 dan perilaku perawat dengan upaya pencegahan penularan kuman TB Paru
dengan ρ=0,001. Pengukuran perilaku ini harus disertai dengan kemampuan dalam
mengobservasi agar tidak terjadi bias.
Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar bagian diklit dan pendidikan RSUP
Dr. Wahidin Sudirohusodo dapat melaksanakan seminar dan pelatihan tentang upaya
pencegahan penularan kuman TB paru. Dan untuk perawat pelaksana, senantiasa mencari
informasi tentang penyakit TB paru untuk meminimalkan penularan kuman TB.
v
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................................ .i
Lembar Pengesahan Skripsi ............................................................................... ii
Pernyataan Keaslian Skripsi ............................................................................ iii
Abstrak ...................................................................................................... ...... iv
Kata Pengantar ..................................................................................... ...........v
Daftar Isi........................................................................................................... viii
Daftar Tabel ............................................................................................ ........x
Daftar Gambar .................................................................................... .............xi
Daftar Lampiran .............................................................................. ................ xii
Daftar Singkatan .............................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................5
C. Tujuan Penelitian .....................................................................6
D. Manfaat Penelitian ...................................................................6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum tentang Tuberkulosis Paru
1. Pengertian ........................................................................... 8
2. Etiologi ............................................................................... 9
3. Gejala ................................................................................ 10
4. Cara Penularan Kuman TB ................................................ 12
5. Patogenesis ......................................................................... 14
6. Faktor Risiko TB ............................................................... 16
7. Upaya Pencegahan Penularan Kuman TB ........................ 23
B. Tinjauan Umum Tentang Perawat .......................................... 31
C. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan ................................... 38
vi
D. Tinjauan Umum Tentang Sikap .............................................. 42
E. Tinjauan Umum Tentang Perilaku .......................................... 43
BAB III. KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian .............................................. 44
B. Variabel yang Diteliti .....................................................................45
C. Alur Penelitian ................................................................................ 47
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ....................................48
E. Hipotesis Penelitian ................................................................ ........49
BAB IV. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 51
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 51
C. Populasi dan Sampel .......................................................................51
D. Teknik Sampling .............................................................................52
E. Pengumpulan Data................................................................ ...........52
F. Pengolahan Data dan Analisis Data ................................................ 57
G. Etika Penelitian ............................................................................... 59
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 60
B. Pembahasan ................................................................................... 69
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 77
B. Saran ............................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi usia perawat di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ................................................ 61
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi pendidikan terakhir perawat di RSUP
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ........................... 61
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi lama bekerja perawat di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ................................................. 62
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi pengetahuan perawat di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ................................................ 63
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi sikap perawat di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ................................................ 63
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi perilaku perawat di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ................................................ 64
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi upaya pencegahan penularan kuman TB Paru
yang dilakukan perawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar Tahun 2011 ....................................................................... 64
Tabel 5.8 Tabulasi hubungan pengetahuan perawat dengan upaya
pencegahan penularan kuman TB Paru di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ................................................ 65
Tabel 5.9 Tabulasi hubungan sikap perawat dengan upaya pencegahan
penularan kuman TB Paru di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ................................................ 67
Tabel 5.10 Tabulasi hubungan perilaku perawat dengan upaya
pencegahan penularan kuman TB Paru di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011 ................................................ 68
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bakteri Mikobakterium Tuberkulosa .......................................... 10
Gambar 2.2 Penyebaran Bakteri TBC ............................................................ 13
Gambar 2.3 Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar .............................. 26
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar penjelasan responden
Lampiran 2. Lembar persetujuan responden
Lampiran 3. Lembar kuesioner
Lampiran 4. Lembar observasi
Lampiran 5. Master tabel
Lampiran 6. Hasil olah SPSS 16
Lampiran 7. Surat permohonan pengambilan data awal
Lampiran 8. Surat izin meneliti dari Balitbangda
Lampiran 9. Surat izin meneliti dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Lampiran 10. Surat keterangan selesai meneliti
x
DAFTAR SINGKATAN
TB/TBC = Tuberkulosis
WHO = World Health Organization
M = Mikobakterium
AS= Amerika Serikat
RSUP = Rumah Sakit Umum Pusat
Dr= Dokter
s.w.t = Subhana Wata A’la
s.a.w = Shallallahu Alaihi Wasallam
INH = Isoniazid
BTA = Bakteri Tahan Asam
PCT = Primary Complex of Tuberculosis
DM= Diabetes Melitus
AIDS = Acquired Immune Deficiency Syndrome
UMR = Upah Minimum Rata-Rata
APD= Alat Pelindung Diri
UU= Undang-Undang
RI= Republik Indonesia
PPNI = Persatuan Perawat Nasional Indonesia
SPK = Sekolah Perawat Kesehatan
Ho = Hipotesis Nol
Ha= Hipotesis Alternatif
SPSS = Statistical Package for the Social Sciences
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang kronis yang
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mendunia. World organization
(WHO) dalam Annual Report On Global TB Control2003 menyatakan
terdapat 22 negara yang dikategorikan sebagai negara bermasalah terhadap TB.
Di seluruh dunia terdapat 2-3 juta orang meninggal akibat TB dan sebesar 1%
dari seluruh penduduk dunia sudah tertular oleh kuman TB setiap tahunnya.
Menurut penanggulangan TB Global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun
2004, angka insidensi TB pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus, dan 46%
diantaranya merupakan kasus baru.
Indonesia termasuk dalam tiga negara terbesar setelah India dan Cina
dalam menyumbang TB di dunia dengan konstribusi lebih dari 50% dari
seluruh kasus TB yang terjadi di 22 negara yang terkait TB. Untuk masalah
prevalensi TB di Indonesia, Sulawesi Selatan berada pada posisi ke 17 daerah
yang memiliki tingkat prevalensi tinggi di kawasan Indonesia timur dengan
jumlah penderita TB yang tercatat mulai januari sampai desember 2006
sebanyak 59.115 orang dengan kasus baru sebanyak 8.463 orang. Dari 23
kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, Makassar merupakan penyumbang
terbanyak dalam kasus TB.
2
Dari data (dinas kesehatan kota makassar, 2007 dan 2008) menunjukkan
angka penemuan TB paru, dimana terjadi peningkatan yang signifikan pada
periode 2003-2006. Tahun 2003 angka penemuan TB mencapai 809, kemudian
pada tahun 2004 naik mencapai 1.309 jiwa, 2005 dengan angka penemuan
kasus TB dengan 1.532, kemudian pada tahun 2008 angka kejadian TB
mengalami penurunan menjadi 1.302 penderita TB. Dinas kesehatan kota
Makassar melaporkan kasus penemuan TB terhitung Januari sampai bulan
September 2009 penemuan penderita TB tercatat 1.623 jiwa.
Penularan kuman TB dapat terjadi karena inhalasi droplet nuclei yang
mengandung kuman TB. Setelah terpapar kuman TB ada empat keadaan yang
bisa terjadi yaitu pertama tidak terjadi infeksi, kedua terjadi infeksi dan
kemudian menjadi TB aktif (TB primer), ketiga menjadi TB laten dimana
mekanisme imun mencegah progresifitas penyakit menjadi TB aktif dan
keempat menjadi TB laten tetapi kemudian terjadi reaktivasi dan berkembang
menjadi TB aktif dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun kemudian
(Blumberg dan Leonard, 2006 dalam Ucok Martin, 2008). Penularan secara
nosokomial M. Tuberculosis dapat terjadi dari pasien ke petugas kesehatan,
penularan dari pasien ke pasien dan penularan dari petugas kesehatan ke
pasien. Berjangkitnya penyakit TB pada petugas kesehatan paling banyak
didapati pada petugas kesehatan yang bekerja di ruang perawatan.
Di negara yang berkembang (termasuk Indonesia) penularan nosokomial
bisa menjadi ancaman yang serius terhadap petugas kesehatan karena
banyaknya pasien TB. Di Denmark, Italia dan Swiss tercatat 24% sampai 34%,
3
sedangkan di Amerika Serikat 18,4% bahkan dibeberapa kota di AS insiden
lebih dari dua kali lipat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ucok
Martin (2008) di RSUP H. Adam Malik Medan didapatkan prevalensi TB laten
pada petugas kesehatan (perawat) sebesar 53%. Tingginya prevalensi TB laten
pada perawat ini berhubungan dengan tingginya angka prevalensi TB di
masyarakat Indonesia.
Tenaga keperawatan sebagai salah satu unsur pemberi pelayanan secara
tidak langsung dapat sebagai media perantara terjadinya infeksi, atau bahkan
perawat dapat menjadi objek terjangkit terkena infeksi akibat kesalahan
prosedur atau karena perilaku yang tidak menggunakan kewaspadaan umum
atau kewaspadaan baku. Kebanyakan dari perawat yang meniru perilaku kerja
yang tidak aman dari rekan kerja atau karena alasan praktis dan berbagai alasan
lain serta tidak berpikir panjang bahwa hal itu aman digunakan dimasa
sekarang.
Interaksi antara perawat dengan klien yang intensif membuat perawat
menghadapi kemungkinan infeksi penularan dari klien. Salah satu cara untuk
mencegah terjadinya penularan adalah dengan menerapkan perilaku
pencegahan. Peran perawat dalam perawatan klien TBsalah satunya adalah
dengan menerapkan kewaspadaan universal untuk mencegah penularan TB
pada perawat, petugas kesehatan yang lain, dan klien (Nursalam dan
Kurniawati, 2007 dalam Fina Mahardini, 2009).
Perilaku dan tindakan perawat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan domain yang
4
sangat penting dalam membentuk perilaku seseorang. Pengetahuan diperlukan
sebagai dorongan pikir dalam menumbuhkan kepercayaan diri maupun
dorongan sikap dan perilaku, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan
merupakan stimuli terhadap tindakan seseorang. Di samping itu, perilaku yang
dalam pembentukannya didasari oleh pengetahuan akan bersifat lebih
langgeng. (Notoatmodjo, 2007 dalam Fina Mahardini, 2009).
Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan ini
perlu untuk diketahui karena jika memang benar ada hubungan diantara tingkat
pengetahuan dan perilaku, maka peningkatan pengetahuan dapat digunakan
sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas penerapan perilaku
pencegahan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan
adanya hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku perawat terhadap
upaya pencegahan penularan kuman TB Paru, yaitu dari 23 responden, terdapat
9 orang (39,1%) yang memilki pengetahuan yang baik juga melakukan upaya
pencegahan penularan kuman TB Paru dengan baik, 10 orang (43,5%) yang
memiliki sikap yang baik juga melakukan upaya pencegahan penularan kuman
TB Paru dengan baik, dan 11 orang (47,8%) yang memiliki perilaku yang baik
juga melakukan upaya pencegahan penularan kuman TB dengan baik. Jika
kualitas penerapan perilaku pencegahan ini dapat ditingkatkan, maka jumlah
kasus penularan TB akan dapat ditekan.
Infeksi silang juga dapat terjadi dari perilaku yang buruk tenaga
keperawatan dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial dengan universal
precaution(kewaspadaan umum) atau dengan standar precaution
5
(kewaspadaan standar). Kewaspadaan tersebut di atas perlu diperhatikan baik
masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan maupun petugas kesehatan
yang melayani, perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Begitu pula halnya dengan perawat yang bekerja di ruang infection
center RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo yang merupakan rumah sakit rujukan
pasien dengan TB paru. Oleh karena itu pengetahuan, sikap dan perilaku sangat
diperlukan dalam memberikan pelayanan agar petugas kesehatan khususnya
perawat yang melakukan kontak langsung dengan pasien tidak mengalami
infeksi nosokomial dengan kuman M. Tuberculosa.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti
hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku perawat terhadap pencegahan
penularan kuman TB paru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas, maka dapat
dirumuskan masalah penelitian:
“Apakah ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku perawat
terhadap pencegahan penularan kuman TB paru di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2011?”
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Diketahuinya hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku
perawat terhadap pencegahan penularan kuman TB paru di RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar.
2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya hubungan antara pengetahuan perawat dengan
pencegahan penularan kuman TB paru di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar.
b. Diketahuinya hubungan antara sikap perawat dengan pencegahan
penularan kuman TB paru di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar.
c. Diketahuinya hubungan antara perilaku perawat dengan pencegahan
penularan kuman TB paru di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bentuk penerapan teori yang telah peneliti terima selama
mengikuti kuliah.
b. Sebagai bahan referensi atau sumber data untuk penelitian sejenis
selanjutnya.
7
2. Manfaat praktis
a. Institusi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi, bahan masukan bagi rumah sakit dalam mengevaluasi
tindakan, menentukan kebijakan-kebijakan serta meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit yang terkait dengan pencegahan penularan kuman
TB.
b. Perawat pelaksana
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi bagi perawat tentang pentingnya pengetahuan dan sikap yang
positif dalam mencegah penularan kuman TB, serta meningkatkan
kesadaran, pemahaman, wawasan mutu pelayanan keperawatan dalam
pencegahan kuman TB.
c. Institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dalam
proses belajar mengajar mengenai pencegahan kuman TB dan menambah
khasanah kepustakaan di perpustakaan Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
d. Peneliti
Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan penelitian
dan memperkaya pengetahuan sebagai peran perawat peneliti dan
memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
untuk Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi
|
Penerbit | Perpustakaan FKIK : ., 2011 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya