Detail Cantuman
Text
HUBUNGAN MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATTALLASSANG KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA Oleh AGUSTINA NIM. 70300108008
HUBUNGAN MANAJEMEN LAKTASI DENGAN
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PATTALLASSANG
KECAMATAN PATTALLASSANG
KABUPATEN GOWA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Keperawatan
Jurusan Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar
Oleh
AGUSTINA
NIM. 70300108008
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2012
viii
ABSTRAK
NAMA PENYUSUN : AGUSTINA
NIM : 70300108008
JUDUL : HUBUNGAN MANAJEMEN LAKTASI DENGAN
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PATTALLASSANG
KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN
GOWA
ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI kepada bayi sejak lahir sampai
berusia 6 bulan tanpa tambahan makanan/minuman lain. Cakupan ASI Eksklusif
khususnya di Kabupaten Gowa masih sangat rendah, hal ini menunjukkan
keadaan yang memprihatinkan dan perlu upaya serius dari berbagai hal yang dapat
meningkatkan keberhasilan program ASI Eksklusif. Manajemen Laktasi adalah
salah satu cara atau usaha yang bertujuan untuk menunjang keberhasilan
menyusui.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Manajemen
Laktasi dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Pengumpulan data
dilaksanakan pada tanggal 1-10 Juli 2012.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan
teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 35
responden. pengumpulan data ini dengan menggunakan lembar kuisioner.
Pengolahan data menggunakan bantuan program komputer dan disajikan dalam
bentuk tabel dan narasi.
Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Fisher Exact Test
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara manajemen laktasi dengan
pemberian ASI Eksklusif di wilayah keja Puskesmas Pattallassang Kecamatan
Pattallassang Kabupaten Gowa dengan nilai p = 0,217 (> 0,05).
Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak ada hubungan manajemen
laktasi dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah ke rja Puskesmas Pattallassang
Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Disarankan kepada pihak Puskesmas
untuk mengupayakan program peningkatan pelaksanaan manajemen laktasi
dengan memberikan penyuluhan mengenai manajemen laktasi dan ASI Eksklusif.
Kata kunci : Manajemen Laktasi, Pemberian ASI Eksklusif
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, atas
petunjuk, ridho dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul : “ Hubungan Manajemen Laktasi Dengan Pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pattallassang Kecamatan
Pattallassang Kabupaten Gowa”. Sholawat dan salam kepada baginda
Rasulullah SAW sebagai satu-satunya uswah dan qudwah dalam menjalankan
aktivitas keseharian diatas permukaan bumi ini, juga kepada keluarga beliau,
beserta para sahabatnya.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada ayahanda Syahrir, A.Md dan ibunda Tiana. Yang tak habis-habisnya dengan penuh cinta dan kasih sayang yang tulus memberikan dukungan
berbagai bentuk serta doa restu yang tak pernah hentinya mengiringi perjalanan
kehidupan Penulis. Adikku Arifai Syahrir dan Astryani Syahrir serta keluarga
besarku yang juga senantiasa memberi semangat serta doa restu. Tiada sesuatu
yang berharga dapat kupersembahkan kecuali skripsi ini sebagai wujud bakti dan
kecintaanku yang tulus.
Proses penulisan ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dukungan
serta doa dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Prof. DR. H. A. Kadir Gassing HT, MS. Sebagai Rektor UIN Alauddin
Makassar yang telah memberikan kebijakan-kebijakan demi membangun UIN
Alauddin Makassar agar lebih berkualitas sehingga dapat bersaing dengan
perguruan tinggi lainnya.
2. Bapak DR. Dr. Rasjidin Abdullah, MPH., MH. Kes sebagai Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar beserta Pembantu Dekan I,
Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan III beserta seluruh staf yang telah
memberikan pelayanan dan fasilitas kepada kami selama menempuh
pendidikan.
3. Nur Hidayah S.Kep.,Ns.,M.Kes sebagai ketua jurusan keperawatan sekaligus
sebagai penguji yang telah meluangkan waktu, senantiasa memberikan
bimbingan dan motivasi kepada Penulis sejak pertama kali sebagai
mahasiswa hingga sekarang.
4. Nurmaulid, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Pembimbing I dan Hastuti S.Kep., Ns.,
M.Kes selaku Pembimbing II yang selama ini telah memberikan begitu
banyak sumbangsinya. Yang telah banyak meluangkan waktu, melimpahkan
tenaga dan pikiran dalam membimbing Penulis selama ini.
5. DR. Zulfahmi Alwi, Ph.D dan Nur Hidayah S.Kep., Ns., M.Kes selaku
Penguji I dan Penguji II yang telah memberi kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan Skripsi ini.
6. Para dosen dan staf di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin
Makassar.
7. Seluruh keluarga besarku yang selalu memberi dukungan baik dukungan
moril maupun materi terkhusus untuk tante-tanteku Riati S.ST, Rahmawati
S.Pd, Musdalifah, beserta nenekku Hj. Budiati yang senantiasa memanjatkan
doa bagi Penulis. Terima kasih untuk semuanya semoga setiap kebaikan
kalian mendapat pahala.
8. Para sahabatku Ningsih, Isti, Dani, Fira, Qida, Wika, Sulis, Marwah, Irma,
Ros yang telah banyak membantu, memberi dukungan serta doa restu kepada
Penulis selama penyusunan Skripsi ini.
9. Sahabat seperjuanganku, senasib sepenanggungan Rya, Dya dan Ismi yang
selalu memberikan semangat serta doa restu.
10. Rekan- rekan mahasiswa Program Studi Keperawatan FIK UIN Alauddin
Makassar yang telah bersama-sama Penulis meniti bangku kuliah, saling
berbagi baik suka maupun duka serta saling memberi kekuatan.
11. Teman-teman KKN Angkatan ke-47 Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten
Sidrap dan terkhusus untuk ka’ Try Sutriadi Musdar terima kasih atas
motivasi dan doa yang selalu menyertai Penulis.
Terlalu banyak orang yang berjasa dan turut andil dalam penyusunan
skripsi ini sehingga tidak sempat dan tidak muat bila dicantumkan semua dalam
ruang terbatas ini. Semoga kebaikan semua pihak yang telah banyak membantu
penulis selama ini mendapat rahmat dan hidayah Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan
dalam skripsi ini yang harus diperbaiki, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Gowa, 17 Juli 2012
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang ASI Eksklusif ................................................. 9
B. Tinjauan Tentang Manajemen Laktasi ....................................... 24
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 28
B. Kerangka Kerja ........................................................................... 29
C. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif ................................ 30
D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 31
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 32
B. Populasi dan Sampel ................................................................... 32
C. Instrumen Penelitian ................................................................... 33
D. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 34
E. Cara Pengumpulan Data ............................................................ 34
F. Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 34
G. Etika Penelitian ........................................................................... 35
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 39
B. Pembahasan ................................................................................ 45
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 52
B. Saran ........................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Modal dasar pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak bayi
dalam kandungan disertai dengan pemberian ASI (Air Susu Ibu) sejak usia
dini sekitar 30 menit setelah lahir, terutama pemberian ASI eksklusif (Pinem,
2010). ASI Eksklusif yaitu pemberian hanya ASI kepada bayi sejak lahir
sampai berusia 6 bulan tanpa tambahan makanan/minuman lain (Roesli,
2000).
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi
yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. Bagi
bayi ASI adalah makanan yang paling sempurna, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Selain itu ASI juga mengandung zat kekebalan yang sangat
penting dalam mencegah timbulnya berbagai penyakit, juga mampu
meningkatkan keakraban batiniah antara ibu dan anak yang sangat dibutuhkan
dikemudian hari (Roesli, 2000).
ASI merupakan anugrah ilahi untuk bayi, ASI merupakan makanan
terpenting dan sumber kehidupan satu-satunya bagi bayi di bulan-bulan
pertama usianya. Susu terbaik untuk anak adalah air susu ibu karena dengan
menyusui terjadilah kontak cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak. Ibu
adalah orang yang paling mampu memberikan cinta dan kehangatan yang
sesungguhnya kepada anak dengan naluri keibuannya yang diberikan Allah
2
kepadanya. Ibulah yang dapat memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang
yang didambakan anak sejak hari-hari pertama masa menyusui. Dengan
menyusui, hubungan cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak akan semakin
erat dan akan membuat anak merasa tenang dan aman. Tidak ada air susu yang
lebih berbarakah bagi anak bayi dari air susu ibunya sendiri (Gunanto, 2007).
Begitu pentingnya dan besarnya peranan ASI, para ibu dianjurkan
menyusui anaknya hingga dua tahun untuk menyempurnakan penyusuan. Dan
apabila ibu tidak mampu menyusui anaknya maka dibolehkan mencari ibu
susu kemudian diberi upah yang sesuai, akan tetapi dianjurkan memilih ibu
susu yang baik rupa dan tingkah lakunya sebab akan mempengaruhi tabiat
seorang anak. Imam Ali bin Abi Thalib a.s. berkata,
ت ن م رظ ن
Artinya: Hati-hatilah kalian dalam memilih ibu susu untuk anak kalian karena
air susu yang diminumnya akan mempengaruhi jalan kehidupannya.
Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia
berfluktuasi dan menunjukkan kecenderungan menurun selama 3 tahun
terakhir. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan turun dari
62,2% tahun 2007 menjadi 56,2% pada tahun 2008 (Ditjen Bina Gizi KIA,
2011).
Bayi yang pada usia dua bulan pertama yang tidak mendapatkan
ASI Eksklusif mempunyai resiko kematian karena penyakit infeksi 6 kali lebih
besar dari bayi yang mendapatkan ASI. Selain itu dengan diteruskannya ASI
Eksklusif sampai umur 6 bulan dapat menurunkan angka kesakitan dan
kematian anak di negara-negara berkembang. Meningkatnya angka pemberian
3
ASI diperkirakan dapat menurunkan angka kematian anak akibat ISPA
sebanyak 40% sampai 50% pada anak berusia 18 bulan (Ulhusna, 2009).
The United Nations Children’s Fund (UNICEF), Felicity Savage
King mengatakan, pemberian ASI eksklusif akan berdampak pada sistem
endokrin yakni pelepasan hormon prolaktin dan oxytosin yang akan
mempengaruhi sikap dan pola asuh ibu terhadap perkembangan emosional dan
otak anak. Sehingga anak-anak yang tidak mendapatkan ASI cenderung lebih
beresiko terkena depresi dan masalah emosional lainnya (Hasrimayana, 2009).
Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya jumlah ibu yang
memberi ASI Eksklusif antara lain pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif
masih rendah, ibu merasa ASI-nya tidak cukup, ASI-nya tidak keluar pada
hari pertama kelahiran, hal ini tidak disebabkan karena ibu tidak mampu
memproduksi ASI yang cukup, melainkan karena ibu tidak percaya diri bahwa
ASI-nya cukup untuk bayinya. Tatalaksana rumah sakit yang salah yaitu
beberapa rumah sakit memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir
sebelum ibunya mampu memproduksi ASI dari puting susu ibunya.
Banyaknya ibu yang mempunyai pekerjaan diluar rumah dan waktu cut inya
terbatas hanya tiga bulan (Suradi, 2004).
Faktor lainnya yang menghambat pemberian ASI-Eksklusif adalah
pengalaman keluarga dalam pemberian ASI-Eksklusif, pengalaman ibu (jarak,
lama menyusui dan cara menyusui), sikap ibu, suami dan keluarga terhadap
menyusui, sikap tenaga kesehatan yang berpengaruh besar terhadap
pengambilan keputusan menyusukan bayinya atau tidak. Sementara
4
kemampuan ibu dalam mengambil keputusan tak kalah pentingnya. Sel ain itu,
status ekonomi juga sangat menentukan ibu untuk memberikankan ASI,
(Swasono, 2005).
Gangguan proses pemberian ASI pada prinsipnya berakar pada
kurangnya pengetahuan, rasa percaya diri, kurangnya dukungan dari keluarga
dan lingkungan. Menyusui memerlukan persiapan dan persiapan itu harus
sudah di mulai saat hamil (Arisman, 2004). Jadi sejak masa kehamilan ibu
sudah harus menyiapkan dirinya untuk dapat menyusui nantinya, adapun salah
satu usaha atau cara untuk menunjang kebehasilan menyusui adala h dengan
melaksanakan manajemen laktasi.
Manajemen laktasi adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk
menunjang keberhasilan menyusui. Dalam pelaksanaannya terutama dimulai
pada masa kehamilan, segera setelah persalinan dan pada m asa menyusui
(Perinasia, 2004). Manajemen laktasi ini harus diterapkan oleh setiap ibu agar
dapat menyusui bayinya secara eksklusif, namun peran tenaga kesehatan tak
kalah pentingnya dalam pelaksanaan manajemen laktasi. Setiap petugas
kesehatan harus lebih aktif dalam memberikan penyuluhan mengenai
manajemen laktasi dan melakukan upaya-upaya yang dapat menunjang
keberhasilan menyusui nantinya.
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses alami mengembalikan
bayi untuk menyusu, yaitu dengan memberi kesempatan kepada bayi untuk
mencari dan menghisap ASI sendiri, dalam satu jam pertama pada awal
kehidupannya untuk menjamin berlangsungnya proses menyusui yang benar,
5
dengan menyusu secara baik dan benar maka kematian bayi dan gangguan
perkembangan bayi dapat dihindari (Afifah, 2009).
Karena kurang pemahaman tentang inisiasi menyusui dini dan
pemberian ASI eksklusif, sehingga pelaksanaan IMD dan pemberian ASI
eksklusif tidak dihiraukan. Bayi tidak dilakukan IMD, pemberian makanan
dan minuman tambahan sebelum bayi berusia 6 bulan. Padahal pe nyuluhan
tentang IMD dan ASI eksklusif semakin gencar, petugas kesehatan sudah
banyak dilatih baik itu pelatihan IMD maupun ASI eksklusif, posyandu
semakin aktif, promosi bidan delima dan lain-lain (Afifah, 2009).
Data di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011,
menunjukkan khususnya Kabupaten Gowa dari 23 Puskesmas dengan total
jumlah bayi 14.122 yang mendapatkan ASI-Eksklusif adalah sebesar 3.120
(22,09%) (Dinas Kesehatan Provinsi SUL-SEL, 2011).
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan mempunyai
peranan yang cukup besar di dalam pelaksanaan ASI Eksklusif. Pelaksanaan
program ASI Eksklusif melalui kegiatan manajemen laktasi yang bertujuan
untuk meningkatkan upaya pemberian ASI Eksklusif secara baik dan benar
diantaranya melalui penyuluhan dan konseling kepada ibu dan masyarakat,
agar ibu mau dan mampu menyusui dengan cara yang benar sehingga dapat
memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya. Pelaksanaan manajemen laktasi
merupakan salah satu program dimulai pada saat kehamilan (Antenatal), yang
diteruskan pada saat segera setelah persalinan (natal), dan masa menyusui
(postnatal) (Suryantini, 2006).
6
Survey awal yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
Pattallassang menunjukkan pemberian ASI ekslusif masih rendah. Dari 10
orang ibu yang memiliki bayi tidak ada satu orang pun diantaranya yang
memberikan ASI eksklusif.
Keunggulan ASI perlu ditunjang oleh cara pemberian yang benar,
misalnya pemberian ASI segera setelah lahir, pemanfaatan kolostrum dan
pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 6 bulan. Persiapan
menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting, sebab dengan
persiapan yang lebih baik maka ibu lebih siap untuk menyusui bayinya.
Berkaitan dengan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti hubungan
manajemen laktasi dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa.
B. Rumusan Masalah
Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia
berfluktuasi dan menunjukkan kecenderungan menurun selama 3 tahun
terakhir. Gangguan proses pemberian ASI pada prinsipnya berakar pada
kurangnya pengetahuan, rasa percaya diri, kurangnya dukungan dari keluarga
dan lingkungan. Menyusui memerlukan persiapan dan persiapan itu harus
sudah di mulai saat hamil (Arisman, 2004).
Manajemen Laktasi adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk
menunjang keberhasilan menyusui. Dalam pelaksanaannya terutama dimulai
pada masa kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa menyusui
(Depkes, 2005). Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi perumusan
7
masalah dalam penelitian ini adalah adakah Hubungan Manajemen Laktasi
Dengan Pemberian ASI-Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pattallassang
Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan manajemen laktasi dengan pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pattallassang Kecamatan
Pattalassang Kabupaten Gowa.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan manajemen laktasi
b. Untuk mengetahui gambaran pemberian ASI Eksklusif
c. Untuk mengetahui hubungan manajemen laktasi periode antenatal
dengan pemberian ASI Eksklusif
d. Untuk mengetahui hubungan manajemen laktasi periode natal dengan
pemberian ASI Eksklusif
e. Untuk mengetahui hubungan manajemen laktasi periode postnatal
dengan pemberian ASI Eksklusif
f. Untuk mengetahui hubungan manajemen laktasi dengan pemberian
ASI Eksklusif.
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Institusi
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam upaya peningkatan
8
cakupan program dengan memberikan penyuluhan tentang ASI-Eksklusif dan memotivasi ibu supaya memberikan ASI-Eksklusif.
b. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan agar meningkatkan motivasi dan kinerja tenaga kesehatan
khususnya di Puskesmas Pattallassang dalam memberikan penyuluhan
kepada masyarakat tentang ASI-Eksklusif.
2. Untuk peneliti
Untuk Pengembangan wawasan bagi peneliti dalam melaksanakan
penelitian.
3. Untuk penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk penelitian
selanjutnya.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
untuk Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi
|
Penerbit | perpstakaan FKIK : ., 2012 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya