Detail Cantuman
Text
Skripsi : GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG RESIKO PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 2 BANTAENG A.NUR WILDAYANTI BASRI 70300108003
ABSTRAK
NAMA PENYUSUN : A. Nur Wildayanti Basri
NIM : 70300108003
JUDUL PENELITIAN : Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Tentang
Resiko Pernikahan Dini
Pernikahan dini merupakan sebuah perkawinan dibawah umur yang target
persiapannya belum dikatakan maksimal persiapan fisik, persiapan mental juga
persiapan materi karena emosi yang masih labil, gejolak darah muda dan cara fikir
yang belum matang. Perempuan yang menikah di usia dini memiliki banyak resiko,
sekalipun ia sudah mengalami menstruasi. Penyakit yang banyak di derita di usia dini
antara lain infeksi pada kandungan dan kanker mulut rahim. Secara medis, menikah
di usia muda dapat mengubah sel normal (sel yang biasa tumbuh pada anak-anak)
menjadi sel ganas yang akhirnya dapat menyebabkan infeksi kandungan dan kanker.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan remaja puteri tentang resiko
pernikahan dini di SMA Negeri 2 Bantaeng
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Metode sampling yang
digunakan adalah Purposive Sampling. Sampel yang diambil adalah remaja puteri
SMA Negeri 2 Bantaeng dengan jumlah sampel 164 responden . Pengumpulan data
dilakukan pada tanggal 19 Juli - 21 juli 2012 menggunakan kuesioner yang
dikembangkan oleh peneliti dan sudah diujicobakan untuk memenuhi syarat validitas
dan reliabilitas.
Hasil penelitian berdasarkan uji frekuensi tentang tingkat pengetahuan remaja
puteri tentang resiko pernikahan dini menunjukkan bahwa dari 164 responden
sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu 105 orang (64%), 39 orang (24%) yang
berpengetahuan baik, dan 20 orang (12%) yang mempunyai pengetahuan kurang
tentang resiko pernikahan dini.
Dengan hasil penelitian tersebut di harapkan remaja lebih memperluas lagi
pengetahuan tentang resiko pernikahan dini, sehingga angka kesakitan dan kematian
akibat pernikahan dini dapat di minimalkan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernikahan merupakan aktifitas yang mempunyai tujuan tertentu,
pernikahan juga mempunyai pendorong tertentu pula, sehingga seorang
melangkah ke jenjang perkawinan pula. Namun, Pola pikir zaman primitif
dengan zaman yang sudah berkembang jelas berbeda, hal ini dibuktikan dengan
sebuah paradoks perkawinan antara pilihan orang tua dengan kemauan sendiri,
pernikahan dini dipaksakan atau pernikahan dini karena kecelakaan. Namun
prinsip orang tua pada zaman ganepo atau zaman primitif sangat menghendaki
jika anak perempuan sudah baligh maka tidak ada kata lain kecuali untuk
secepatnya menikah. Kondisi demikian, dilatarbelakangi oleh keberadaan
zaman yang masih tertinggal, maka konsep pemikirannya pun tidak begitu
mengarah pada jenjang kehidupan masa depan yang lebih baik. Tradisi
pernikahan zaman nenek moyang lebih terpacu dengan prospek budaya nikah
dini, yakni berkisar umur 15 tahun para wanita dan pria berkisar umur 20 tahun
atau kurang (Dlori, 2005).
Proses penyesuaian perkawinan lebih serius dan mempunyai jangkauan
yang lebih luas terhadap pribadi orang dewasa dan kehidupan sosialnya
(Hurlock, 2005). Oleh sebab itu, Undang-undang nomor 10 tahun 1992 tentang
perkawinan menetapkan bahwa “Pernikahan diizinkan bila Pria berusia 25
tahun dan wanita 20 tahun”.
Pernikahan usia muda masih dijumpai di Negara berkembang termasuk
Indonesia. Berbagai faktor yang berhubungan dengan pernikahan Usia muda
antara lain: pendidikan, ekonomi dan budaya. Dampak yang diakibatkan oleh
pernikahan usia muda yaitu rendahnya kualitas keluarga, terputusnya
pendidikan dan kehamilan diusia remaja yang berdampak pada penolakan pada
kehamilan (BKKBN, 2005).
Terdapat masalah besar yang dihadapi anak perempuan yang menikah usia
muda adalah hilangnya masa kanak-kanak, hilang kebebasan personal,
kurangnya kesempatan untuk mengembangkan secara penuh rasa kemandirian
disamping penyangkalan pada kesejahteraan psikososial dan emosional,
kesehatan reproduksi dan kesempatan mengenyam tingkat pendidikan formal
yang lebih tinggi (Jazimah, 2006).
Masih banyak perempuan yang berusia 15-19 tahun termasuk dinegara
berkembang termasuk Indonesia melahirkan sekitar 15 juta bayi setiap tahun.
Bayi yang dilahirkan anak perempuan dibawah 18 tahun rata-rata lebih kecil
dan bayi dengan berat badan rendah memiliki kemungkinan 5-30 kali lebih
tinggi untuk meninggal dibanding bayi yang dilahirkan dengan berat badan
normal. Ibu berusia dibawah 18 tahun yang melahirkan kemungkinan
mengakibatkan kematian bayi tahun pertama kelahiranya 60% lebih tinggi
dibanding bayi yang dilahirkan oleh perempuan usia lebih dari 19 tahun. Hasil
survey menunjukkan 63% anak dibawah usia 4 tahun dari ibu menikah muda
mengalami kekurangan gizi yang serius (Rustam, 2002).
Berdasarkan Survei Data Kependudukan Indonesia (SDKI) 2007, di
beberapa daerah didapatkan bahwa sepertiga dari jumlah pernikahan terdata
dilakukan oleh pasangan usia di bawah 16 tahun. Jumlah kasus pernikahan dini
di Indonesia mencapai 50 juta penduduk dengan rata-rata usia perkawinan 19
tahun. (Palu, 2008).
Hasil penelitian Dr.Ahmad Yasa, mengatakan rata-rata penderita infeksi
kandungan dan kanker mulut rahim adalah wanita yang menikah usia kurang
dari 19 tahun. (Lusi, 2009).
Di Indonesia pernikahan dini berkisar 12-20% yang dilakukan
oleh pasangan baru. Biasanya, pernikahan dini dilakukan pada pasangan usia
muda usia rata-rata umurnya antara 16-20 tahun (Bukhari, 2003).
Analisis survei penduduk antar sensus (SUPAS) 2005 dari Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) didapatkan angka
pernikahan di perkotaan lebih rendah dibanding di pedesaan, untuk kelompok
umur 15-19 tahun perbedaannya cukup tinggi yaitu 5,28% di perkotaan dan
11,88% di pedesaan. Hal ini menunjukkan bahwa wanita usia muda di pedesaan
lebih banyak yang melakukan perkawinan pada usia muda. (Palu, 2008).
Dengan kejadian pernikahan usia muda yang terjadi pada remaja,
kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi, budaya dilingkungan sekitar, rendahnya status sosial ekonomi dan
tingkat pendidikan yang rendah.
Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian tentang gambaran
pengetahuan remaja puteri tentang resiko pernikahan dini.
B. Runusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka yang menjadi
permasalahan pada penelitian adalah Bagaimana Gambaran Pengetahuan
Remaja Puteri Tentang Resiko Pernikahan Dini di SMA Neg.2 Bantaeng.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Bagaimana Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Tentang
Resiko Pernikahan Dini di SMA Neg.2 Bantaeng.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Defenisi Pernikahan
Dini.
b. Diketahuinya Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Faktor Penyebab
Pernikahan Dini.
c. Diketahuinya Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Dampak Pernikahan
Dini.
d. Diketahuinya Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Defenisi Kehamilan.
e. Diketahuinya Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Dampak Kehamilan Di
Usia Muda.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi remaja puteri
Untuk memberikan informasi tentang resiko pernikahan dini.
2. Bagi Masyarakat
Untuk memberikan informasi tentang resiko pernikahan dini,serta untuk
memberi pengetahuan tentang usia hamil dan melahirkan yang baik/tidak
beresiko.
3. Bagi pihak institusi Pendidikan
Sebagai bahan penelitian acuan untuk peneliti lebih lanjut mengenai resiko
pernikahan dini.
4. Bagi Peneliti
Sebagai penerapan mata kuliah Metodologi Penelitian dan menambah
pengalamn dalam penulisan skripsi, serta sebagai masukan pengetahuan
tentang resiko pernikahan dini.
5. Bagi Peneliti lainnya
Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian-penelitian di
tempat lain.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
Untuk Baca FULL TEXT di perpustakaan FKIK UINAM
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi
|
Penerbit | Perpustakaan FKIK : ., 2012 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya