Detail Cantuman
Text
Skipsi : HUBUNGAN PENERAPAN MERIT SYSTEM DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR A.M.ISHAK 70300107092 JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2011
ABSTRAK
Nama : A. M. Ishak
Nim : 70300107092
Judul : “Hubungan Penerapan Merit System dengan Kinerja Perawat di RS Islam Faisal Makassar”
Pembimbing : Hamsiah Hamsah dan Abubakar Betan
Salah satu keuntungan Merit System yaitu perawat lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaannya. Penerapan Merit System yang mencakup prestasi kerja, penghasilan, karir dan pelatihan dipandang perlu diterapkan untuk kinerja perawat. Pengelolaan sumber daya manusia yang didasarkan pada prestasi (Merit) mencakup segenap perilaku kerja pegawai dalam arti prestasi baik atau buruk berpengaruh langsung pada naik atau turunnya penghasilan dan karir perawat. Penitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi Hubungan Penerapan Merit Sistem dengan Kinerja Perawat di RS Islam Faisal Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional dengan tekhnik pengambian sampel digunakan secara stratified random sampling dengan jumlah sampel 80 respoden.
Hasil penelitian menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja berhubungan dengan kinerja perawat dengan nilai ρ = 0,000 < 0,05, penghasilan berhubungan dengan kinerja perawat dengan nilai ρ = 0,002 < 0,05, karir berhubungan dengan kinerja perawat dengan nilai ρ = 0,000 < 0,05, pelatihan berhubungan dengan kinerja perawat dengan nilai ρ = 0,000 < 0,05.
Untuk meningkatkan kinerja perawat di RS Faisal Makassar perlu ditingkatkan penerapan merit system sehingga manajemen perlu terus memberi motivasi dan kesempatan kepada perawat untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.
Kata kunci :Merit System, Kinerja, Perawat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, banyak sekali terjadi perubahan baik ilmu pengetahuan, tehnologi maupun perubahan pola pikir masyarakat. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas dan profesionalisme pemberian pelayanan kesehatan semakin meningkat. Keperawatan sebagai profesi dan perawat sebagai tenaga professional juga dituntut untuk bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lainnya (Gustini, 2010).
Proporsi tenaga perawat di sarana kesehatan merupakan proporsi terbesar yakni 40 % dibanding tenaga kesehatan lainnya. Tenaga tersebut 65% bekerja di Rumah Sakit, 28 % di Puskesmas dan selebihnya 7 % di sarana kesehatan lainnya Dari aspek kualifikasi tinkat pendidikan terdapat beberapa kategori tenaga perawat yaitu perawat SPK 74 %, DIII 23%, S1 (Ners) 2,75 %, S-2 (Magister)/Spesialis dan S-3 (Doktor) Keperawatan 0,25 %. (PPNI, 2005).
Pada saat ini, sistem pengembangan karir dalam konteks sistem penghargaan bagi perawat sudah dikembangkan untuk pegawai negeri sipil (PNS) melalui jabatan fungsional perawat yang ditetapkan berdasarkan SK Menpan No. 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat
termasuk Angka Kreditnya, walaupun belum sepenuhnya berbasis kompetensi (Sry, 2007).
Di samping itu beberapa Rumah Sakit Swasta/Khusus sudah mengembangkan sistem Merit meskipun belum mengarah pada pengembangan jenjang karir professional perawat. Hal ini disebabkan karena belum ada acuan nasional tentang pengembangan karir professional bagi perawat. Pengembangan jenjang karir profesional yang sudah diprakarsai berbagai sarana kesehatan, masih kurang memperhatikan tuntutan dan kebutuhan profesi, serta belum dikaitkan dengan kompetensi atau sistem penghargaan yang tepat (Nuryanti, 2010)
Salah satu keuntungan Merit System yaitu perawat lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaannya. Penerapan Merit System yang mencakup prestasi kerja, penghasilan, karir dan pelatihan dipandang perlu diterapkan untuk kinerja perawat. Pengelolaan sumber daya manusia yang didasarkan pada prestasi (Merit) mencakup segenap perilaku kerja pegawai dalam arti prestasi baik atau buruk berpengaruh langsung pada naik atau turunnya penghasilan dan karir perawat dalam sebuah instansi yang bergerak dibidang kesehatan (Wungu & Jiwo, 2003).
Rumah Sakit Islam Faisal Makassar adalah salah satu rumah sakit rujukan masyarakat kota Makassar maupun dari daerah. Mensejahterakan Sumber Daya Manusia adalah salah satu komitmen yang tertuang dalam Misi Rumah Sakit Islam Faisal, dengan dasar itu Rumah Sakit Islam Faisal selalu berupaya dan mencoba menerapkan system yang dianggap mampu
mempertahankan bahkan meningkatkan kesejahteraan dan kinerja sumber daya manusianya.
Beberapa tenaga perawat yang ditemui pada saat pengambilan data awal menganggap bahwa penerapan Merit System dirumah sakit islam faisal belum berjalan maksimal, yang secara tidak langsung berpengaruh dengan kinerja perawat itu sendiri. Untuk meningkatkan kualitas SDM RS Islam Faisal, maka sejak tahun 2005 telah melaksanakan pendidikan baik formal maupun non formal, dan senantiasa mengaktifkan tenaga medis tetap, para medis dan non medis secara bergantian untuk mengikuti seminar, symposium dan pelatihan yang diselenggarakan baik oleh swasta maupun pemerintah (Profil RS Faisal 2010).
Dengan dasar itu peneliti berkesimpulan bahwa penerapan Merit System sudah berjalan di RS Islam Faisal, dan hal itu pula yang menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan Penerapan Merit System dengan Kinerja Perawat di RS Islam Faisal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu Apakah ada Hubungan Penerapan Merit Sistem dengan Kinerja Perawat di RSU Islam Faisal Makassar.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengindentifikasi Hubungan Penerapan Merit Sistem dengan Kinerja Perawat di RS Islam Faisal Makassar.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan penilaian Prestasi kerja dengan Kinerja Perawat di RS Islam Faisal Makassar
b. Untuk mengetahuhui hubungan penghasilan dengan Kinerja Perawat di RS Islam Faisal Makassar
c. Untuk mengetahui hubungan karir dengan Kinerja Perawat di RS Islam Faisal Makassar
d. Untuk mengetahui hubungan Pelatihan dengan Kinerja Perawat di RS Islam Faisal Makassar
D. .Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan bagi RSU Islam Faisal Makassar dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia khususnya pada perawat.
2. Bagi Pengembangan Ilmu
a. Sebagai tambahan wacana keperawatan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat.
b. Sebagai referensi ilmiah yang dapat dipergunakan oleh pihak yang memerlukan untuk bahan pertimbangan.
3. Manfaat Metodologi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
4. Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pengembangan tenaga perawat dengan penerapan merit sistem.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi
|
Penerbit | Perpustakaan FKIK : ., 2011 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis nec cursus mauris. Nullam vel nunc quis ipsum laoreet interdum. Maecenas aliquet nec velit in consequat.
Info selengkapnya